Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Martin: Konsistensi Jadi Hal Terpenting di MotoGP

Akan debut di MotoGP bersama Pramac Racing dengan menggunakan motor pabrikan Ducati, Jorge Martin menyadari harus tampil konsisten.

Jorge Martin 1 Foto Pramac

Martin ingin mengikuti jejak Brad Binder dan Alex Marquez yang tampil mengesankan pada tahun pertama mereka di kelas premier.

Binder berhasil memenangi MotoGP Ceko, sedangkan Marquez dua kali naik podium secara beruntun di Le Mans dan Aragon.

Mendapat motor pabrikan Ducati, Desmosedici GP21, meningkatkan kepercayaan diri Martin untuk menjadi Rookie of the Year 2021.

“Anda harus bekerja sebaik mungkin. Target utama adalah menjadi Rookie of the Year. Saya ingin selalu finis 10 besar daripada menargetkan podium,” kata Martin kepada MotoGP.com.

“Saya pikir konsistensi sangat penting di MotoGP, seperti yang kami lihat tahun lalu. Tapi tentu saja mendapatkan podium akan menjadi sesuatu yang luar biasa.”

Sebagai pendatang baru, Martin meyakini pertarungan ketat yang pernah dilaluinya di Moto3 dan Moto2 sebagai persiapan terbaik untuk bersaing di MotoGP.

“Saya akan menuju ke kelas di mana ada 16 atau 17 juara dunia, dan saya berasal dari Moto2 di mana hanya ada dua atau tiga. Level di MotoGP jelas sangat tinggi dan lebih menuntut,” ucapnya.

“Namun, saya pikir, pertarungan satu lawan satu di Moto2 dan Moto3 telah menempa saya, dan itu membuat saya sangat siap. Pembalap generasi baru lebih siap untuk balapan jenis ini. Saya siap menghadapi para pertarung ini.”

Baca Juga:

Genarasi baru di MotoGP memang lebih siap saat dipromosikan ke MotoGP. Dapat dilihat dari Fabio Quartararo yang mengesankan bersama Petronas Yamaha SRT, atau Joan Mir yang sukses meraih gelar juara dunia dalam tahun keduanya bersama Suzuki.

Selain ingin menjadi rookie terbaik, Martin juga bertekad memberikan gelar untuk Ducati. Mengingat titel pembalap terakhir diberikan oleh Casey Stoner pada 2007 silam.

“Tantangan untuk memenangi gelar sama saja, baik bersama Ducati, Suzuki atau Honda. Anda hanya perlu beradaptasi. Tantangan dan kesulitannya sama di setiap tim,” kata Martin.

“Tetapi, saya merasa Ducati memiliki semangat besar dan jika suatu hari saya bisa memenangi gelar bersama Ducati, kami akan sangat senang. Emosi yang akan kami miliki pastinya berbeda dengan pabrikan lain.”

Martin akan bertarung melawan sesama rookie lainnya, Luca Marini dan Enea Bastianini, yang juga bakal memacu Ducati di Esponsorama Racing, dengan menggunakan Desmosedici GP20.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aprilia Sudah Kantongi Pendamping Aleix Espargaro
Artikel berikutnya Mir: Raih Gelar dengan Kalahkan Marquez Jauh Lebih Bernilai

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia