Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
MotoGP Indonesian GP

Martin: Jadi Pemuncak Klasemen Sebuah Impian

Jorge Martin sangat gembira setelah meraih kemenangan Sprint Race keempat beruntun dan memimpin klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP untuk pertama kalinya.

Jorge Martin, Pramac Racing

 

Dalam MotoGP Indonesia, pembalap asal Madrid itu berhasil menutup gap bahkan bisa membalikkan keadaan dan unggul tujuh poin dari Francesco Bagnaia.

Martin telah meraih empat podium (Minggu) dalam empat grand prix terakhir, di mana ia telah memenangi dua di antaranya (Jepang dan San Marino), dan menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi pada hari Minggu ini.

Semuanya akhirnya berjalan lancar untuk #89, yang baginya segalanya sangat sulit sampai "kesalahan pemula", seperti yang dia definisikan sendiri, membuatnya terjatuh di Q2. Tergelincir saat melihat salah satu layar televisi yang tersebar di sekitar lintasan, dalam perjalanan kembali ke pit lane, membuatnya harus mencari lap terbaiknya dengan karet yang lebih keras dari yang diinginkan.

Hal itu membuatnya berada di urutan keenam di grid, satu tempat lebih rendah dari keinginannya. Namun, Martin menjalankan rencana yang sempurna, tanpa kebingungan atau membakar ban, dan dari situlah kemenangan dan keunggulan datang.

Baca Juga:

"Menjadi pemimpin MotoGP adalah sebuah mimpi," jelas Jorge Martin, mengacu pada posisi istimewa yang dia tempati, setidaknya sampai hari Minggu ini, dan yang dia dapatkan dengan susah payah.

"Hari yang sulit, tapi pada akhirnya kami keluar sebagai pemenang, jadi saya sangat senang. Start dari posisi keenam tidak terlalu buruk, mengetahui bagaimana Pecco (ke-13) dan Marco Bezzecchi (kesembilan) melakukan start. Saya bisa memulihkan posisi sedikit demi sedikit, menyalip.

"Saat itu, saya kehilangan konsentrasi saat menonton televisi, dan saya terjatuh. Saya melakukan kesalahan pemula. Itu adalah sebuah kesalahan, tetapi saya bangun di sore hari," tambah Martin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez Bertaruh Martin Bisa Juara MotoGP 2023
Artikel berikutnya Espargaro: Saya Merasa Buruk Merusak Balapan Binder

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia