Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Masalah klasik Yamaha sebabkan Rossi tercecer

Valentino Rossi mengatakan masalah elektronik yang belum teratasi membuatnya kesulitan pada hari pertama MotoGP Jerman.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Rossi menyelesaikan hari pertama MotoGP Jerman di posisi ke-17 secara kesuluruhan, lebih lambat 0,899 detik lebih lambat dari Jorge Lorenzo, dan 11 slot di bawah rekan satu timnya, Maverick Vinales di tempat keenam.

Meski menekankan posisinya tidak merefleksikan potensi akhir pekan ini, Rossi mengaku kurangnya traksi, disebabkan masalah elektronik yang telah mendera YZR-M1 sejak lama, membuatnya kehilangan banyak waktu.

“Feeling berbeda sepanjang hari, latihan pertama tidaklah buruk,” terang Rossi, yang memulai hari dengan posisi ketiga pada FP1.

“Siang harinya kami coba bekerja dengan ban bekas, coba memahami kecepatan, ritme saya tidaklah fantastis. Tidak cukup cepat.

Baca Juga:

“Kami coba memodifikasi sesuatu untuk meningkatkan akselerasi, dengan ban baru saya dapat meningkat, namun tidak cukup, saya tertinggal sangat jauh. Posisi ketiga FP1 bukanlah potensi kami, begitupun urutan ke-17 pada FP2. Saya pikir kami bisa lebih baik.

“Masalahnya masih tetap sama, akselerasi saat membuka gas. Kami teralu banyak spin, kami tak dapat mengeluarkan cukup tenaga di lintasan, jadi kami kesulitan saat akselerasi.

“Di saat bersamaan, kami kehilangan terlalu banyak grip ban belakang, itu juga membuat motor sulit dikendarai. Besok [Sabtu] kami akan coba cara lain.”

VIDEO: Highlights Free Practice MotoGP Jerman 2018

The Doctor telah berulang kali meminta Yamaha untuk mengatasi masalah elektronik, namun belum ada perubahan berarti selama hampir satu tahun.

“Ini situasi sulit,” papar pembalap 39 tahun itu. “Kami telah mengalami masalah ini sejak Agustus 2017, saat ini telah Juli 2018 dan kami belum mencoba apapun. Kurang lebih, kami seperti tahun lalu.

“Kami harus optimistis dan berharap dapat melakukan sesuatu, karena bagi saya secara pribadi, dan telah mengatakan ini berulang kali ke Yamaha, masalahnya sangat jelas.”

Vinales juga mengungkapkan hal senada seperti Rossi, menurutnya Yamaha tidak akan bisa mengimbangi Honda dan Ducati sebelum mencoba solusi elektronik baru pasca MotoGP Ceko, bulan depan.

“Tetap saja, kami harus menunggu libur musim panas,” ujar Vinales. “Saat ini saya rasa motor kami memiliki paket bagus, set-up dasar bagus, tapi elektronik membatasi potensinya.

“Kami harus bekerja keras pada sisi itu, saya pikir motornya sangat bagus. Kami hanya perlu set-up yang baik.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 MotoGP Jerman: Lorenzo tercepat, Rossi terancam Q1
Artikel berikutnya FP3 MotoGP Jerman: Iannone posisi puncak, Dovizioso ke Q1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia