Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Masih Dianaktirikan, Morbidelli Tak Diberi M1 Pabrikan untuk MotoGP 2021

Yamaha tampaknya akan kembali menganaktirikan Franco Morbidelli, meski ia merupakan pembalap terbaik yang mereka miliki di MotoGP 2020.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan bahwa pembalap Petronas SRT itu kembali tidak disuplai M1 pabrikan. Ia berdalih krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan waktu terlalu sempit membuat sulit membuat motor keempat.

“Saya setuju dengan para pendukungnya yang menyebut ia pantas (mendapat motor pabrikan) dan kalau situasi normal seperti itu. Tapi Covid-19 telah mengubah banyak hal dan dia bukan yang kedua ketika kami memutuskan tentang 2021,” ujarnya dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.

“Motor pabrikan jauh lebih mahal daripada Spec-A Franco dan kami punya kontrak dengan Petronas. Tak mungkin mencari uang, untuk merakit motor keempat dalam waktu sesingkat ini. Tapi kami yakin bahwa dia akan memiliki masa depan cerah.”

Tak ada yang membantah bahwa Franco Morbidelli merupakan penemuan terbaik MotoGP 2020.

Baca Juga:

Berstatus sebagai juara dunia Moto2 2017, ia masih diremehkan di level premier bahkan hingga awal musim ini. Sebab pada 2019, ia hanya finis di urutan kesepuluh dalam klasemen MotoGP.

Selain itu, pembalap keturunan Italia-Brasil hanya menunggangi M1 Spec-A yang merupakan prototipe motor pabrikan, yang tentu saja kualitasnya lebih rendah.

Di antara empat rider Yamaha, hanya dia yang menggunakan motor purwa-rupa. Sementara Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo dibekali M1 resmi.

Rupanya pembedaan perlakuan justru mendatangkan keuntungan tersendiri. Motor resmi dari pabrikan malah mengalami banyak masalah yang menghambat para penggunanya meraih prestasi tinggi.

Morbidelli malah melesat dan mampu jadi runner-up, di belakang juara dunia Joan Mir, dengan selisih 13 poin. Ia mengoleksi tiga kemenangan dan dua pole position.

“Ia memulai musim sebagai outsider, juga karena  hasil 2019, yang membuat Fabio dikontrak dalam pabrikan pada 2021 dan memberinya M1 seperti Valentino dan Maverick,” tutur Jarvis.

“Logika mengatakan bahwa mereka bertiga seharusnya di depan, mengakhiri lomba 13 poin di belakang Mir merupakan kejutan positif, baik baginya maupun untuk kami.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lin Jarvis: Lorenzo Seharusnya Jadi Test Rider Terbaik
Artikel berikutnya Perpisahan Dovizioso-Ducati Terendus sejak 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia