Masuk rumah sakit, Crutchlow mengira cederanya parah
Cal Crutchlow sempat mengira dirinya mengalami cedera parah saat menginap di rumah sakit Le Mans, satu hari sebelum penampilan heroik di MotoGP Prancis.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Mengalami kecelakaan serius saat kualifikasi, Sabtu (19/5), Crutchlow lolos dari cedera parah. Namun pembalap Inggris itu menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Centre Hospitalier du Mans, sebelum diizinkan keluar tepat sebelum sesi Warm-Up berlangsung, Minggu pagi.
Start dari posisi ke-13, ia akhirnya finis kedelapan, tertinggal 25 detik dari rekan satu pabrikannya, Marc Marquez.
Crutchlow mengira awalnya ia mematahkan tulang panggulnya, dan menjelaskan ia harus tetap di rumah sakit karena ada darah yang memasuki paru-parunya.
“Saya mengalami memar di area panggul, saya pikir tulang panggul saya patah karena bagian dalam sekitar perut saya sangat sakit di trek dan medical centre,” ujarnya.
“Saya melakukan CT scan, saya menemukan masalah dengan paru-paru saya. Protein di hati tidaklah bagus, itu adalah alasan lain mereka menahan saya di rumah sakit. Sebuah memar membuat tingkat protein hati Anda tidak wajar, sepertinya.
“Saya menggunakan tabung oksigen untuk waktu yang cukup lama kemarin [Sabtu], tapi saya meninggalkan rumah sakit Minggu pagi. Saya dapat kembali ke trek, dan mengikuti warm-up.
“Saya tidak merasa baik karena tidak bisa tidur malam sebelumnya. Saya tidur jam 1 pagi karena Lucio [Cecchinello, bos LCR], dan Lucy [istri Crutchlow] tidak meninggalkan rumah sakit hingga tengah malam, kemudian saya harus terbangun tiap dua jam untuk tes darah.
“Akhirnya kami mencoba untuk keluar rumah sakit pada 6:30 pagi, kami tidak diperkenankan keluar hingga jam 8:40 pagi.
“Lalu saya merasa tidak akan membalap hari ini, karena saya berpikir kami entah akan ditahan atau mengalami kecelakaan dengan Lucio mengendarai mobil! Tapi ia melakukannya [sampai di Sirkuit Le Mans].”
VIDEO: Highlights race MotoGP Prancis
Kesulitan bernafas
Tahu dirinya akan berada dalam masalah jika kembali terjatuh saat balapan, Crutchlow memilih untuk tidak ngotot sepanjang balapan. Lebih jauh, pembalap Inggris itu juga mengaku kesulitan bernafas.
“Sepanjang balapan saya tidak dapat bernafas dengan baik, seperti yang bisa Anda bayangkan dengan darah di paru-paru dan situasi yang terjadi,” tuturnya. “Saya tidak ingin menekan pada awal balapan. Pada 15 lap awal, saya hanya mengitari sirkuit, memastikan tetap berada di atas motor. Jika saya kembali
“Tapi setelah saya mulai merasa nyaman, saat 10 lap terakhir, saya mulai sedikit menekan, dan dapat mendahului pembalap lainnya. Pada akhirnya, saya memiliki kecepatan bagus akhir pekan ini. Sangat disayangkan saya melakukan kesalahan pada kualifikasi kemarin.
“Saya bisa berada di podium, karena saya lebih kencang dari [Danilo] Petrucci pada hari Jumat, dan finis ia finis kedua.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments