Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mata Marquez sempat kemasukan batu kecil

Pemimpin klasemen sementara, Marc Marquez, mengatakan kecelakaan pada sesi kualifikasi membuat matanya kemasukan batu kecil saat percobaan terakhir.

Marc Marquez, Repsol Honda Team crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Coba meningkatkan catatan waktunya, Marquez justru tersungkur pada Tikungan 15 mengarah ke kiri, dan berguling-guling di gravel.

The Baby Alien langsung bangkit, bergegas menuju pit dengan skuter dan berlari menuju paddock untuk menggapai motor keduanya yang telah disiapkan di pit box.

Namun, meski memiliki cukup waktu untuk melakukan dua flying lap, The Baby Alien tak mampu memperbaiki catatan waktunya, dan harus puas menuntaskan kualifikasi di posisi kelima.

“Lihat, ini bukan alasan. Namun saat saya terjatuh, visornya terbuka. Dan kemudian saya langsung mengambil motor kedua, dan mata saya kemasukan batu kecil,” jelas Marquez setelah kualifikasi.

“Sangat sulit untuk konsentrasi, dan berkendara dengan presisi. Dan ketika saya tiba di pit box, saya memasukan air [ke dalam mata], saya baik-baik saya, kemudian itu mengeluarkan batunya.

“Saya terlalu cepat [untuk kembali menuju trek]. Dan saya tidak menyadarinya. Saya merasakan sesuatu, namun saya mengatakan ‘saya ingin motornya, saya ingin motornya’.

“Bahkan orang yang mengendarai skuter sangat terburu-buru. Terkadang sangat menakutkan karena [saya takut] kami akan terjatuh, namun ia melakukan pekerjaan bagus.

“Dan ya, kemudian saya tak mampu meningkatkan catatan waktunya, namun itu tidak apa-apa.”

Kecelakaan tersebut terjadi pada percobaan kedua, dari tiga yang direncanakan saat Q2, ia megungkapkan risiko kecelakaan membuatnya menerapkan strategi tersebut.

 “Ini adalah strategi untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi, karena saya merasa seperti ‘hmm mungkin saat kualifikasi kita akan lihat apa yang terjadi’,” aku Marquez.

“Karena Anda sudah merasa ketika Anda memiliki kurang lebih berpeluang jatuh, dan kali ini saya tahu ini berisiko.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team crash

Marc Marquez, Repsol Honda Team crash

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Marquez juga mengatakan perbedaan keseimbangan motor dengan ban belakang medium, yang digunakannya saat simulasi balapan, dan ban soft kualifikasi, menjadi faktor utama kecelakaan tersebut.

Ketika kehilangan grip depan pada Tikungan 15, Marquez seperti biasa mencoba untuk menyeimbangkan motornya dengan bantuan bahu, sebelum akhirnya menyerah dan tersungkur.

“Masalahnya adalah saya kehilangan grip depan terlalu dini, saat saya tak memperkirakannya, karena saya merebahkan motor terlalu agresif,” terangnya.

“Saya selalu mengira kehilangan grip lebih lambat, dan bahu saya tak siap. Saya coba menyelamatkannya, namun tampaknya saya akan menuju gravel, [dan menabrak] tembok.

“Saya menurunkan bahu saya, itu penting untuk melindunginya [dari cedera]. Ini adalah kecelakaan besar, dan penting untuk tetap fit.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales penasaran dengan performa motor saat balapan
Artikel berikutnya Raih pole Misano, Lorenzo: Ducati makin komplit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia