Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Matteo Flamigni Merasa Terhormat Dampingi Valentino Rossi 18 Tahun

Ahli telemetri Matteo Flamigni akan berpisah dengan Valentino Rossi setelah bekerja sama 18 tahun di MotoGP. Ia pun menuliskan surat ucapan terima kasih untuk pembalap Petronas SRT tersebut.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kedua belah pihak dipersatukan mulai 2004. Boleh dibilang, Flamigni dan Rossi berkembang bersama di trek. Mereka mempelajari data selepas satu sesi dan mencari solusi agar lebih kencang keesokan hari.

Rutinitas tersebut dijalani belasan tahun karena Rossi selalu membawa kompatriotnya itu, kemana saja ia melangkah, termasuk saat pindah ke Ducati.

Kebersamaan mereka hanya tinggal tiga balapan lagi. Flamigni kemudian mengenang bagaimana perasaannya ketika diberitahu akan menangani The Doctor.

Dengan sedikit cemas menatap situasi ke depan, kabar tersebut diterima di Philipp Islands pada 2003.

“Saya segera menelepon ke rumah untuk memberitahukan kabar itu kepada istri dan membangunkannya di tengah malam. Saya lupa ada perbedaan jam. Malam itu, saya tidak bisa tidur memikirkan seperti apa bekerja dengan Anda, sang juara bertahan. Saya tak menyembunyikan kepada Anda, bahwa saya sedikit takut,” ia mengutarakan di akun media sosialnya.

“Saya tidak bisa tak memikirkannya, bahwa kita berdua akan memulai babak baru dalam kehidupan kita. Anda tidak akan mengendarai motor lagi dan saya tidak akan jadi ‘ahli telemetri Valentino Rossi’.

“Emosi selalu berbeda, karena lahir dari momen berbeda dari karier Anda, bersaing melawan para pembalap dari tiga generasi berbeda yang harus menyerah pada kualitas Anda yang tak terbatas.”

Baca Juga:

Ketakutan pria 51 tahun tersebut tak beralasan. Pada tahun pertama kerja sama, mereka langsung klop dan memenangi gelar juara MotoGP 2004. Setelah itu, Rossi mempersembahkan titel musim 2005, 2008 dan 2009.

Flamigni mempelajari karakter yang jadi kunci sukses pemilik Akademi Pembalap VR46 itu. Rasa ingin tahu besar, mau belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan membuat karier Rossi awet, bahkan hingga usia 42 tahun. Rider itu juga selalu menghormati orang-orang di sekitarnya.

“Anda paham menjadi pemimpin sejati yang mampu menghargai orang-orang yang bekerja dengan Anda. Saya menyimpan dengan hati-hati beberapa helm yang Anda berikan, di mana di sana muncul ‘wajah’ atau ‘tangan’ saya,” Flamigni menambahkan.

“Saya bangga dengan itu! Saya merasa jadi bagian dari sesuatu yang unik dan tidak bisa diulang, seperti atmosfer yang Anda ciptakan dalam grup kita…Sebuah kehormatan dan keistimewaan bisa bersama Anda dalam karier Anda yang panjang dan luar biasa.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valentino Rossi Takut Setiap Pikirkan Perpisahan di MotoGP Valencia
Artikel berikutnya Valentino Rossi Utamakan Karakter dalam Mendidik Pembalap Muda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia