Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Maverick Vinales Hilang Kepercayaan terhadap Yamaha

Pembalap MotoGP, Maverick Vinales, rupanya sudah tak percaya pada Yamaha, setelah hasil balapan yang buruk, kali ini di Grand Prix Styria.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

MotoGP

Usai finis paling buncit di Sachsenring, rider berjuluk Top Gun kembali memetik nol poin dalam lomba di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Padahal, sebelum restart, dia sempat menduduki posisi kelima dan tampak kompetitif.

Namun, insiden kecelakaan Dani Pedrosa serta Lorenzo Savadori, yang memicu terbakarnya motor kedua pembalap, memaksa Race Direction untuk menghentikan sementara jalannya balapan.

Di sinilah kesialan Vinales dimulai. Ketika akan memulai GP Styria lagi, YZR-M1 milik Vinales mogok di grid. Alhasil, dia pun harus membawa tunggangannya untuk start dari pit lane.

Lantaran mengawali lomba dari urutan belakang, Vinales hanya mampu menyalip rookie Luca Marini serta Cal Crutchlow, yang berstatus pembalap pengganti Franco Morbidelli di Petronas SRT.

Terpaut begitu jauh dari pimpinan balapan, hingga menyentuh 51 detik, Vinales malah masuk ke pit pada lap terakhir. Pembalap Spanyol itu pun dinyatakan tidak masuk klasifikasi.

“Mari kita lihat apakah Yamaha memberi saya kesempatan, karena pada akhirnya, ketika motor siap, saya siap, Anda tahu?” ucapnya saat media debrief usai perlombaan.

“Saya berlatih sangat keras. Saya menekan. Saya menempuh banyak lap dan mengerjakan hal-hal lain.

“Tetapi pada akhirnya, jika (dalam) satu balapan, motornya bekerja dengan baik dan balapan berikutnya, motornya bahkan tidak bekerja, itu sulit bagi saya. Tidak ada kepercayaan diri pada tim.

“Jadi, ya, saya harus terus bekerja. Tahun depan akan menjadi tahun baru, dan saya akan terus menekan untuk menunjukkan potensi.”

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing harus start dari pit lane saat restart MotoGP Styria di Red Bull Ring pada 8 Agustus 2021 lalu.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing harus start dari pit lane saat restart MotoGP Styria di Red Bull Ring pada 8 Agustus 2021 lalu.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ditanya apa penyebab motornya mogok di grid sebelum restart GP Styria, Vinales menjawab: “Well, sulit untuk dijelaskan… Well, itu (sebenarnya) tidak sulit untuk dijelaskan. Kami mengganti kopling dan saya melakukan start normal dan motor berhenti. Saya tidak tahu.”

Vinales saat ini bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan torehan 95 poin. Dia berjarak 77 angka dari rekan setim sekaligus sang pemuncak, Fabio Quartararo.

Akhir pekan ini, MotoGP bakal berlomba lagi di Red Bull Ring dalam gelaran bertajuk GP Austria.

“Yang ada di pikiran saya adalah, saya ingin balapan, saya ingin mengeluarkan potensi maksimal saya,” kata pemakai nomor #12 itu.

“Saat ini, saya (terpaut) sangat jauh.

“Di tim ini (Monster Energy Yamaha), saya tidak tahu mengapa saya tidak bisa, karena alasan a, b, atau c, atau secara teknis, saya tidak bisa menekan.

“Jadi, saya ingin menekan, ini yang menjadi prioritas. Satu-satunya prioritas saya adalah menekan dan mengeluarkan hasil maksimal.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Binder Merasa Beruntung Satu Tim bersama Pedrosa
Artikel berikutnya MotoGP Styria Kali Ketiga Lima Pabrikan Berbeda Finis 5 Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia