Maverick Vinales Hilang Kepercayaan terhadap Yamaha
Pembalap MotoGP, Maverick Vinales, rupanya sudah tak percaya pada Yamaha, setelah hasil balapan yang buruk, kali ini di Grand Prix Styria.
Foto oleh: MotoGP
Usai finis paling buncit di Sachsenring, rider berjuluk Top Gun kembali memetik nol poin dalam lomba di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Padahal, sebelum restart, dia sempat menduduki posisi kelima dan tampak kompetitif.
Namun, insiden kecelakaan Dani Pedrosa serta Lorenzo Savadori, yang memicu terbakarnya motor kedua pembalap, memaksa Race Direction untuk menghentikan sementara jalannya balapan.
Di sinilah kesialan Vinales dimulai. Ketika akan memulai GP Styria lagi, YZR-M1 milik Vinales mogok di grid. Alhasil, dia pun harus membawa tunggangannya untuk start dari pit lane.
Lantaran mengawali lomba dari urutan belakang, Vinales hanya mampu menyalip rookie Luca Marini serta Cal Crutchlow, yang berstatus pembalap pengganti Franco Morbidelli di Petronas SRT.
Terpaut begitu jauh dari pimpinan balapan, hingga menyentuh 51 detik, Vinales malah masuk ke pit pada lap terakhir. Pembalap Spanyol itu pun dinyatakan tidak masuk klasifikasi.
“Mari kita lihat apakah Yamaha memberi saya kesempatan, karena pada akhirnya, ketika motor siap, saya siap, Anda tahu?” ucapnya saat media debrief usai perlombaan.
“Saya berlatih sangat keras. Saya menekan. Saya menempuh banyak lap dan mengerjakan hal-hal lain.
“Tetapi pada akhirnya, jika (dalam) satu balapan, motornya bekerja dengan baik dan balapan berikutnya, motornya bahkan tidak bekerja, itu sulit bagi saya. Tidak ada kepercayaan diri pada tim.
“Jadi, ya, saya harus terus bekerja. Tahun depan akan menjadi tahun baru, dan saya akan terus menekan untuk menunjukkan potensi.”
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing harus start dari pit lane saat restart MotoGP Styria di Red Bull Ring pada 8 Agustus 2021 lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ditanya apa penyebab motornya mogok di grid sebelum restart GP Styria, Vinales menjawab: “Well, sulit untuk dijelaskan… Well, itu (sebenarnya) tidak sulit untuk dijelaskan. Kami mengganti kopling dan saya melakukan start normal dan motor berhenti. Saya tidak tahu.”
Vinales saat ini bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan torehan 95 poin. Dia berjarak 77 angka dari rekan setim sekaligus sang pemuncak, Fabio Quartararo.
Akhir pekan ini, MotoGP bakal berlomba lagi di Red Bull Ring dalam gelaran bertajuk GP Austria.
“Yang ada di pikiran saya adalah, saya ingin balapan, saya ingin mengeluarkan potensi maksimal saya,” kata pemakai nomor #12 itu.
“Saat ini, saya (terpaut) sangat jauh.
“Di tim ini (Monster Energy Yamaha), saya tidak tahu mengapa saya tidak bisa, karena alasan a, b, atau c, atau secara teknis, saya tidak bisa menekan.
“Jadi, saya ingin menekan, ini yang menjadi prioritas. Satu-satunya prioritas saya adalah menekan dan mengeluarkan hasil maksimal.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments