Vinales: Kami Jauh dari Level Terbaik
Pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales, melakoni kualifikasi MotoGP terburuk dalam kariernya dengan meraih posisi start dari grid ke-21 GP Jerman.
Maverick Vinales harus berjuang keras di Grand Prix (GP) Jerman usai mendapatkan posisi start terburuk dalam kariernya.
Akan memulai dari grid ke-21, rider asal Spanyol itu harus bisa menempatkan segalanya dengan tepat saat balapan agar bisa finis di posisi lebih baik.
Terjatuh saat latihan bebas ketiga (FP3), juga menurunkan kepercayaan diri Vinales. Namun ia akan bekerja keras menemukan setelan terbaik dengan melihat data yang didapatkan selama latihan bebas hingga kualifikasi.
“Kami akan terus bekerja,” kata Maverick Vinales kepada MotoGP.com.
“Kami jauh dari level terbaik kami. Kami berada di bawah performa yang sesungguhnya. Saya bingung harus mengatakan apa karena saya tidak tahu apa yang terjadi.”
Ban ditengarai menjadi penyebab penurunan performa Vinales di Sirkuit Sachsenring, yang sejatinya tak cocok dengan karakter motor YZR-M1.
Namun, Vinales tak ingin menjadikan itu sebagai alasan dan menuntut timnya bekerja keras untuk membuat motor dapat melaju cepat di setiap trek.
“Saya tidak merasa kami kesulitan di sini. Saya tidak tahu bagaimana yang lainnya, tapi saya merasa kami memiliki masalah lain dibandingkan kesulitan dengan trek ini,” ujar pembalap 26 tahun itu.
“Kami hanya perlu bekerja, memahami apa yang salah, dan berusaha meningkatkan performa.”
Dari empat pembalap Yamaha, hanya Fabio Quartararo yang dapat melaju cepat di Sachsenring dan langsung lolos ke Q2. Rekan setim Vinales itu juga akan start dari front row, yang membuat peluangnya makin besar untuk memenangi balapan.
“Tidak mudah memahami apa yang terjadi. Tapi kami tidak merasa tertekan untuk menghadapi balapan,” ucap Top Gun, julukan Vinales.
“Ritme kami sudah bagus. Jika saya bisa mengelola ban dengan lebih baik, kemungkinan saya bisa memperbaiki posisi hingga lap terakhir.
“Anda harus optimistis, saya tak boleh lagi terjatuh. Jadi, satu-satunya cara adalah saya harus meningkatkan performa.”
Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui Maverick Vinales alami kesulitan sepanjang akhir pekan GP Jerman. Namun, ia menegaskan timnya akan berusaha keras memberikan motor terbaik kepada pembalap berjuluk Top Gun itu di balapan.
“Maverick memiliki hari yang sangat berat. Jadi, kami harus mengembalikan kepercayaan dirinya di atas motor,” kata Meregalli seperti dilansir Speedweek.
“Kami menduga balapan akan sangat sulit dengan suhu yang panas, terutama dalam hal manajemen ban dengan banyaknya tikungan ke kiri.
“Kami akan fokus menemukan setelan yang tepat pada sesi warm up. Mungkin itu bisa membantu.”
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.