Vinales terkejut dengan performa Zarco dan Rossi
Maverick Vinales tidak mengerti apa yang terjadi setelah melihat performa Johann Zarco dan Valentino Rossi di Motegi, Jepang.
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Perjudian Valentino Rossi untuk memakai ban slick (kering) tidak berhasil di Q2 sehingga andalan Tech 3, Johann Zarco, menjadi pembalap Yamaha tercepat pada kualifikasi dengan meraih pole position keduanya musim ini.
Vinales mengaku tidak mengerti mengapa Zarco bisa sangat kompetitif dengan motor yang satu tahun lebih tua, YZR-M1 2016.
"Jika itu aneh bagi Anda, bayangkan itu bagi saya," ujar Vinales.
"Saya tidak tahu. Lebih baik tidak memikirkannya, mencoba melakukan pekerjaan Anda dan mengambil hasil yang terbaik."
Ketika ditanya pendapatnya tentang bagaimana Rossi bisa menemukan kecepatan dan menempati posisi kedua di FP3, Vinales menjawab: "Ya, tampaknya Valentino [Rossi] pagi ini cukup kencang, saya cukup terkejut.
"Mereka menggunakan setelan berbeda tapi sebenarnya pada sore hari kami mendapat feeling motor yang berbeda jadi saya tidak tahu apa masalahnya.
Vinales menambahkan bahwa keputusan Rossi mencoba ban slick pada Q2 tidak lepas dari risiko.
"Sebuah keputusan yang berisiko tapi jika Valentino berpikir mungkin cuaca berangin atau yang lain maka bisa saja lintasan mengering dan lebih banyak kesempatan untuk mencetak putaran.
"Sangat sulit memahaminya tapi itulah keadaannya. Bahkan sejak di FP4 kami melihat beberapa pembalap, 'Baiklah, mustahil untuk mencetak lap time saat basah, apalagi bertarung melawan mereka' karena dalam beberapa lap saja ban sudah habis."
Yamaha kebingungan atas masalah di trek basah
Masalah traksi dari ban menjadi masalah yang sering ditemui Vinales tahun ini. Dan saat lintasan basah semakin besar, masalah itu semakin besar.
"Saat saya menuntaskan Q1, lintasan cukup basah di beberapa area tapi Anda tidak pernah tahu, di MotoGP kadang-kadang banyak hal bisa terjadi, seperti hal-hal aneh," terangnya.
"Lintasan bisa cepat mengering karena motor-motor yang besar tapi tetap saja itu cukup basah.
"Sulit. Saya merasa setiap turun ke lintasan dan berada di posisi sepuluh atau sebelas, lawan-lawan saya bisa menempati posisi terdepan.
"Kami sudah sering kesulitan tahun ini pada saat basah, dan saya menjalani banyak balapan dari posisi 11 seperti di Assen.
"Tentu kesalahan di Assen itu karena saya harus menekan 200% untuk menyodok ke depan dan sama halnya di Sachsenring.
"Tahun yang sulit tahun ini apalagi saat kondisinya tidak sempurna."
Bukan hanya sang pembalap, Vinales mengaku kru timnya pun kebingungan melihat masalah yang dihadapi.
"Ya, sulit untuk memahami apa yang terjadi karena mereka terus mencoba dan tidak berhasil. Kami mengganti (set-up) motor, ke atas, ke bawah, lebih pendek, lebih panjang, dan akhirnya masalahnya sama saja," terangnya.
"Masalah terbesar atau masalah kecil, itu adalah traksi yang saya lihat sepanjang musim ini.
"Mereka mencoba yang terbaik, jadi saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu, mereka terus berusaha.
"Mari kita lihat saja besok, kami harap cuaca yang terbaik di sini dan kami tentu akan berjuang."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments