Max Biaggi Sarankan Aprilia Kembali Gunakan Pembalap Muda
Max Biaggi menyarankan kepada mantan timnya di MotoGP, Aprilia, agar berani bertaruh terhadap para pembalap muda.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Saat ini, tim yang bermarkas di Noale itu sedang menyeleksi calon rekan setim Aleix Espargaro. Berdasarkan pengalaman musim ini, pembalap Spanyol tersebut menginginkan mitra yang sudah berpengalaman agar bisa berbagi beban dalam pengembangan motor.
Andrea Dovizioso terus dikaitkan dengan tim tersebut sejak memutuskan hiatus dan melakoni sesi tes bersama. Belakangan ini, Maverick Vinales yang memutuskan hengkang dari Yamaha Factory Racing, juga disebut sebagai kandidat kuat.
Biaggi, pembalap Aprilia paling sukses dalam sejarah, berharap tim menjalankan peremajaan. Apalagi jika melihat kompetisi level kedua dan ketiga sangat kompetitif.
“Jika boleh memberi penilaian, Aprilia dapat menggunakan pembalap muda. Bagaimana pun setiap tim tampak berkonsentrasi pada para pembalap muda belakangan ini,” ujarnya kepada Gazzetta dello Sport.
Berdasarkan data, Aprilia terbantu oleh para pembalap muda. Biaggi merupakan juara dunia 250cc empat kali, tiga di antaranya dipersembahkan untuk pabrikan Italia pada 1994-1996. Selain Biaggi, ada Jorge Lorenzo (dua kali), masing-masing satu kemenangan untuk Loris Capirossi, Valentino Rossi, Marco Melandri dan Manuel Poggiali.
Di kelas lebih rendah, 125 cc, Aprilia mengunci 10 gelar. Meski cemerlang di kategori rendah dan menengah, mereka tak mampu bersaing di MotoGP (sebelumnya 500cc). Satu-satunya podium dipersembahkan oleh Doriano Romboni yang finis pada urutan ketiga di Assen 1997.
Pencapaian mereka sedikit membaik setelah berkolaborasi dengan Gresini Racing, di mana P6 adalah hasil maksimal yang didapat lima kali. Espargaro yang membukukan hasil tersebut dalam empat kesempatan.
Mulai musim depan, mereka bercerai dengan Gresini dan harus mencari tandem anyar untuk Espargaro. Penampilan Lorenzo Savadori mengecewakan.
Menurut Biaggi, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pembalap muda. Mereka mestinya membuat pendidikan pilot junior seperti era antara ‘90=an hingga 2000.
“Sungguh memalukan kami kehilangan kebanggaan Aprilia dan kegembiraan bertahun-tahun. Merek itu selalu terlibat dalam kelas-kelas rendah. Itu adalah bagian penting pada DNA Aprilia,” ujarnya.
“Sungguh menyenangkan kalau mereka kembali ke sana. Para pemuda adalah masa depan.”
Max Biaggi
Foto oleh: Marlboro Yamaha Team
Pria 50 tahun itu tak bisa memaksakan karena orientasi saat ini berbeda, di mana citra dari luar sangat penting daripada hasil.
“Sebelumnya, sebagai pembalap bagus, Anda berhasil mencapai kejuaraan paling penting sendirian. Itu tidak mungkin lagi hari ini, bahkan di Formula 1.
“Sekarang citra eksternal tampaknya lebih penting daripada hasil. Dunia telah berubah, media juga berubah. Semua jadi berumur lebih singkat,” Max Biaggi menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments