Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Menang taruhan, Bagnaia tes motor Ducati di Valencia

Pembalap Moto3, Francesco Bagnaia, mengungkapkan bahwa ia diperbolehkan mengendarai motor MotoGP milik Aspar Team saat tes akhir musim di Valencia.

Race winner Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Eugene Laverty, Aspar Racing Team
Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Podium: race winner Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3, second place Jakub Kornfeil, Drive
Podium: race winner Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Race winner Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Race winner Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3
Francesco Bagnaia, Aspar Team Mahindra Moto3

Bagnaia memenangi taruhan atas Direktur Olahraga, Gino Borsoi, yang mana ia ditantang apakah mampu kembali merebut podium teratas usai meraih kemenangan di Assen.  

Jika Bagnaia berhasil menang, maka ia diperbolehkan tes motor Ducati yang dikendarai Yonny Hernandez dan Eugene Laverty musim ini, pada Selasa (15/11).

“Ya, saya memikirkannya ketika saya balapan sendirian, unggul jauh beberapa detik di depan dari pembalap di posisi kedua. Saya hanya menunggu Red Flag dikibaskan,” ungkap Bagnaia usai balapan.

“Saya menantang Pecco, karena itu bagus untuk memotivasi dia,” jelas Borsoi kepada Motorsport.com. “Saya berbicara dengan Jorge (Martinez, pemilik tim) dan dia menyetujuinya.

“Dan pada Sabtu, melihat Pecco melaju sangat kencang dan berpeluang untuk menang, saya mengingatkan Gigi (Dall’Igna, Direktur Teknis Ducati). Saya berkata dia bahwa jika dia menang, kami harus menepati janjinya, dan dia (Dall’Igna) tidak keberatan,” imbuh mantan pembalap 125cc itu.

‘Kewajiban’ naik ke Moto2

Bagnaia memang tampil solid dalam balapan Minggu (30/10) lalu, meskipun pembalap berusia 19 tahun itu mengakui kecelakaan Jorge Navarro dan Brad Binder memudahkan jalannya.

“Mungkin jika mereka tidak terjatuh, kami bertiga akan saling bertarung,” ucapnya. “Setahun lalu, saya akan kesulitan dalam balapan seperti ini, di mana saya harus melaju sendirian selama 10 lap.”

Menyusul kemenangan keduanya, Bagnaia kini muncul sebagai penantang peringkat runner-up di klasemen. Ia berada di peringkat ketiga dengan torehan 145 poin, terpaut 19 poin dari Enea Bastianini di peringkat kedua dan dua poin atas Navarro di peringkat keempat.

Jika mampu menutup musim di peringkat runner-up, maka itu akan menjadi kado perpisahan manis Bagnaia kepada kelas Moto3, tepatnya usai mengikat kontrak dengan Sky VR46 untuk Moto2 musim 2017.

“Tinggi saya 178cm dan berat badan 63kg. Jika saya tidak terlalu tinggi, saya mungkin akan mempertimbangkan bertahan setahun lagi dan mencoba bertarung demi gelar juara. Tapi tinggi badan ini mewajibkan saya naik ke Moto2,” tandas Bagnaia.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Catatan buruk berlanjut, Iannone sangat kecewa
Artikel berikutnya Mengapa terjatuh lagi, Marquez?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia