Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menanti tuah Sunday Rider Rossi

Valentino Rossi tak dapat menyembunyikan kekecewaan atas raihan buruk start ke-14 usai kualifikasi MotoGP Qatar.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

The Doctor membuka akhir pekan di Sirkuit Internasional Losail dengan penampilan kuat. Menjadi yang tercepat pada FP1, serta mengungguli duet Jorge Lorenzo-Marc Marquez, tak pelak jika optimisme tinggi menghinggapi sang pembalap gaek.

Alih-alih melanjutkan performa apik, Rossi justru terseok. Kendati empat besar pada FP3, ia sama sekali tidak berkutik saat sesi latihan digelar malam hari. Puncaknya, sembilan kali juara dunia itu gagal melaju ke Q2, dan akhirnya harus puas menempati grid ke-14.

Bagi pencinta berat Rossi, boleh jadi bakal merasa biasa saja melihat jagoannya terpuruk. Sudah menjadi rahasia umum, kesulitan saat kualifikasi mampu dibayar tuntas pembalap Italia itu lewat torehan mengesankan ketika balapan – apakah itu podium atau kemenangan.

Namun, sambil menanti tuah ‘Sunday Rider’ yang begitu melekat pada sosok Rossi, apa sebenarnya masalah utama pengguna nomor 46 tersebut? Ia mengatakan, kendalanya lantaran tidak cepat, juga ditambah keausan ban yang sangat tinggi.

Baca Juga:

“Pada malam hari, saya punya masalah dengan ban depan,” keluh Rossi.

“Kami dalam masalah karena saya sangat lambat. Saya tidak memiliki feeling yang baik di bagian depan (motor), dan kami juga merusak ban.

“Itu (balapan) akan sulit. Itu akan sulit.

“Secara umum, saya punya banyak masalah di (bagian) depan (motor). Saya merusak ban dan pada malam hari kami lebih banyak mengalami masalah.

“Kami telah sedikit memperbaiki situasi, tetapi itu tidak cukup. Jadi, itu akan menjadi balapan yang sulit, karena saya start jauh di belakang dan kami dalam masalah dengan ban bekas,” tuturnya.

Rossi lalu mengungkapkan, bahkan walau mengendarai motor yang kencang, memperbaiki posisi dari grid ke-10 pun dirasakan sulit.

“Satu hal jika Anda cepat, tapi Anda membuat kesalahan (saat kualifikasi),” ucapnya.

“Saya tidak cepat, jadi itu (balapan) akan sulit,” pungkas The Doctor.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kala Petrucci akui keunggulan Marquez
Artikel berikutnya MotoGP Qatar: Petrucci kuasai warm-up, Rossi ke-11

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia