Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mengapa hanya finis kedelapan, Rossi?

Untuk kali kedua, setelah Jerez, pencinta MotoGP kembali mempertanyakan performa Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Catalunya. The Doctor hanya mampu finis kedelapan.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Sama seperti Jerez, Rossi punya rekor bagus di Catalunya. Ia merupakan pembalap tersukses dengan catatan 10 kemenangan. Rinciannya 1 x 125cc, 2 x 250cc, 1 x 500cc, 6 x MotoGP. Ditambah keberhasilan mengklaim juara musim lalu, jelas pembalap Italia itu berbekal modal positif.

Dan meski start ke-13, fans masih yakin Rossi akan membalikkan keadaan dan berhasil podium. Nyatanya, lagi-lagi seperti Jerez, ia kesulitan menjalani balapan. Selepas start, ia memang naik di posisi ke-10. Tapi dua lap berikutnya, turun di posisi ke-13.  

Rossi kembali menempati posisi ke-10 pada Lap 4, dan naik di posisi kedelapan pada empat lap kemudian. Ia lalu turun di posisi kesembilan usai disalip rookie Johann Zarco pada Lap 10. Sejak saat inilah, dan hingga mendekati akhir balapan, Rossi banyak berkutat di posisi kesembilan.

Adalah kecelakaan Danilo Petrucci pada dua lap terakhir, yang akhirnya membawa Rossi finis kedelapan. Hanya meraup tambahan delapan poin, ia pun turun di peringkat kelima dalam klasemen sementara, digusur duo Repsol Honda.

“Kami sangat, sangat sedih tentang akhir pekan ini, tentang hasilnya dan tentang balapan,” keluh The Doctor.

“Pertama, karena tahun lalu adalah balapan yang hebat dan saya menang. Kami juga hanya sedikit khawatir akan kesulitan di sini seperti Jerez. Dan ini sangat aneh, bahwa saya menang di dua balapan tahun lalu (Jerez dan Catalunya), tapi tahun ini meraih hasil buruk.

“Selama akhir pekan, kami mencoba banyak hal. Sayangnya, kami tidak pernah cukup cepat. Dan balapan sangat, sangat sulit. Kami sudah bagus membawa pulang beberapa poin, tapi sangat disayangkan saya kehilangan dua posisi di klasemen.

“Tetap saja, (kejuaraan) masih sangat ketat dan ada lima pembalap dengan selisih 28 poin. Juga (Johann) Zarco dan (Jorge) Lorenzo tidak terlalu jauh.

“Sekarang kami harus berkonsentrasi pada masa depan, karena besok (Senin) kami akan menjalani tes penting. Hal positif kami bisa tes di trek ini, di mana kami kesulitan. Kami berharap bisa meningkatkan kecepatan dan feeling dengan motor.”

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Ditanya apa masalah yang sebenarnya terjadi di balik menurunnya performa pabrikan Yamaha, mengingat tim satelit Tech 3 justru berhasil finis kelima dan keenam, Rossi menjawab: “Bagi saya, masalah utama adalah motor lebih understeer (sulit berbelok). Dan setelah itu menjadi masalah yang sangat besar untuk ban belakang.

“Pada akhirnya, masalah utama adalah traksi belakang, terutama pada bagian kanan, karena setelah 10 lap saya benar-benar dalam masalah. Saya harus melambat, dan saya mencoba segalanya. Tapi sulit keluar dari tikungan dengan cepat.

“Bagi saya, kurangnya feeling ketika menikung dengan motor ini sudah saya rasakan sejak pertama kali mencobanya. Saya selalu kesulitan. Terkadang lebih, terkadang kurang.

“Besok (tes Catalunya pada Senin), kami punya beberapa part untuk diuji coba yang bukan dari motor 2016. Mungkin sesuatu yang menarik untuk memperbaiki (motor 2017).”

Lalu, bagaimana mungkin dua motor satelit Tech 3 dapat finis di depan dua motor pabrikan? Apakah itu artinya paket YZR-M1 2016 lebih baik dibandingkan YZR-M1 2017?

“Mungkin saja, karena itu motor lama. Menurut pandangan saya, (motor 2016) menikung lebih baik dan kurang menekan ban belakang. Di sini (Catalunya), seperti di Jerez, mereka (Tech 3) lebih cepat dibandingkan kami,” tandas Rossi.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

 

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tampil buruk, Vinales: Saya berkendara seperti Moto2
Artikel berikutnya Penantang gelar juara itu bernama Andrea Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia