Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mengapa Pembalap MotoGP Punya Preferensi Jelas soal Tikungan

Marc Marquez dianggap sebagai spesialis untuk trek yang berlawanan arah jarum jam (anti-clockwise). Pada sisi lain, beberapa pembalap, lebih senang melibas tikungan kanan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kalender MotoGP didominasi sirkuit searah jarum jam (clockwise). Pada musim 2021, 14 dari 18 balapan berlangsung di lintasan ‘normal’. Hanya empat digelar di trek yang didominasi tikungan kiri: Sachsenring, Aragon, Austin, dan Valencia.

Dan tentu saja ada preferensi yang jelas bagi para pembalap MotoGP mengenai arah tikungan ketika mereka beraksi menggeber motor mereka di dalam lintasan.

Juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez merupakan contoh sempurna dari seorang pembalap yang lebih menyukai sirkuit dengan banyak tikungan kiri daripada kanan.

“Saya lebih suka tikungan kiri, tentu saja. Saya tumbuh dengan mengendarai motor di trek tanah. Itulah alasannya. Selalu hanya ada tikungan kiri (di sana). Karenanya saya bisa mengontrol slide dengan lebih baik,” ujar Marquez.

Baca Juga:

“Namun saya juga merasa bisa cepat di tikungan kanan. Tahun ini, bagaimanapun, itu menyebabkan masalah lebih besar bagi saya,” pembalap Repsol Honda tersebut mengacu pada cedera lengan yang dialami pada 2020.

Teknik berkendara dan gaya motor juga penting

Statistik untuk pemilik nomor #93 jelas: Marquez meraih kemenangan meyakinkan dalam balapan di Sachenring serta Austin. Di Aragon, ia kalah tipis dari Francesco Bagnaia dan absen di Valencia akibat cedera mata.    

Apakah pembalap lebih menyukai tikungan kanan atau kiri bukan hanya tergantung pada pengalaman di masa lalu dan feeling mereka, ternyata desain motor juga memainkan peran.

Misalnya, rem belakang tidak bisa dioperasikan dengan baik di tikungan kanan karena rider tak dapat mencapai tuas rem dengan kakinya dalam posisi miring. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Marquez.

“Banyak hal bergantung pada motor dan cirinya. Sebagai contoh, jika Anda banyak menggunakan rem belakang, maka lebih mudah di tikungan kiri,” tutur pembalap asal Spanyol itu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia MotoGP 2021 lebih suka tikungan kanan

Berbeda dengan Marquez, Fabio Quartararo mengaku sebagai penggemar tikungan kanan. Belokan kiri tidak begitu mudah bagi juara dunia MotoGP 2021 tersebut.

“Itu sangat tergantung pada gaya balap. Saya memiliki feeling yang lebih baik di tikungan kanan. Saya tidak tahu mengapa. Saya pikir ada hubungannya dengan cara berkendara. Ini adalah preferensi pribadi pembalap,” ujar El Diablo.

Sementara itu, rekan senegara pembalap Yamaha tersebut, Johann Zarco, menemukan kesulitan untuk menentukan apakah dirinya lebih suka menikung ke kiri atau kanan.  

“Ketika saya berusia 15, 16 atau 17 tahun, saya berlatih sepanjang waktu di Ledenon. Ini adalah jalur yang berlawanan arah jarum jam. Saya sudah terbiasa dan sangat bagus,” ujar Zarco soal kekuatannya di tikungan kiri.

“Sekarang dengan jarak tertentu, saya mendapati belokan kanan mudah. Saya mungkin masih memiliki sedikit kelonggaran di tikungan kiri. Ini bisa berubah seiring waktu,” rider Pramac Racing menambahkan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kejutan dalam analisis data

Pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, terpaksa lebih suka melewati tikungan kanan. Runner-up MotoGP 2021 tersebut menyalahkan ini terutama pada masalah ergonomi di setang motor.

“Saya sebenarnya penggemar tikungan kiri. Alasannya sederhana: di belokan kanan lebih sulit mengatur throttle. Saya suka zona pengereman sebelum tikungan kanan, namun lebih senang berkendara melalui belokan kiri,” ujar Bagnaia.

Yang mengejutkan adalah apa yang dikatakan Enea Bastianini tentang masalah ini. “Saya punya feeling lebih baik di tikungan kiri, tetapi data menunjukkan saya lebih cepat di belokan kanan,” ujarnya.

“Saya tidak bisa menjelaskan menganai hal ini, namun begitulah kenyataannya,” rookie MotoGP 2021 yang sukses membukukan dua podim tersebut menambahkan terkait preferensi tikungan.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati Ingin Perkenalkan Terobosan Baru Setiap Enam Bulan
Artikel berikutnya Valentino Rossi Ungkap Periode Terkuat di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia