Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Mengapa tes pramusim digelar di Sepang, Phillip Island dan Losail?

Bukan tanpa alasan mengapa Sepang, Phillip Island dan Losail menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2017. Ketiga sirkuit menawarkan karakteristik berbeda yang bermanfaat bagi pembalap, dan terutama menguji performa motor.

Infografis Sepang, Phillip Island dan Losail

Foto oleh: Ibrahim Haddad

Tes pramusim pertama MotoGP resmi dimulai di Sepang, Senin (30/1) kemarin. Tes akan berlangsung selama tiga hari, dan berakhir pada Rabu (1/2).

“Itu (tes pramusim) adalah waktu yang paling ditunggu selama semusim oleh para pembalap, setelah dua bulan bekerja keras. Saya selalu sangat senang untuk kembali mengendarai motor,” ucap MotoGP Safety Advisor dan perwakilan Dorna di Race Direction, Loris Capirossi.

Sementara mantan teknisi suspensi di Repsol Honda Team, Juan Martinez, menjelaskan tes pramusim sangat penting untuk mengumpulkan banyak data di tiga sirkuit berbeda. “Di mana mneilai performa motor, ban dan pembalap,” tandasnya.

Start
MotoGP Malaysia 2015

Foto oleh: Bridgestone

Cuaca panas Sepang

“Keputusan untuk menggelar tes pramusim di tiga sirkuit ini diambil antara tim, Dorna, IRTA (Asosiasi Tim MotoGP) dan pemasok ban,” ungkap Capirossi.

“Kami mencari trek yang secara teori bagus untuk cuaca dan membuat kami dapat menyelesaikan tes berbeda dengan motor. Sebagai contoh, layout Sepang sangat bervariasi, dengan bagian teknis tapi juga trek lurus yang panjang dan pengereman kuat.”

Martinez menambahkan, Sepang dapat membuat tim bekerja pada setup sasis dan daya tahan ban dalam kondisi ekstrim. “Kondisi fisik pembalap diuji, tapi juga daya tahan mesin dalam situasi yang bisa diulangi, seperti balapan di Catalunya atau Mugello,” terangnya.

Nicky Hayden, Repsol Honda Team
MotoGP Australia 2016

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Kecepatan di Phillip Island

Setelah tiga hari tes pramusim pertama, pekerjaan utama lalu diteruskan kepada engineer, yang akan menganalisis data dan rencana baru untuk tes pramusim kedua di Phillip Island.

Sirkuit di Australia ini adalah salah satu trek dengan kecepatan rata-rata tertinggi (182 km/jam), dan sirkuit yang dianggap Capirossi sangat menuntut ban. “Terutama sektor terakhir,” imbuh Martinez.

“Karena tikungan pada kecepatan yang hebat, maka sisi ban belakang paling menderita. Ini salah satu trek di mana pemasok ban menyediakan kompon asimetris, dengan kekerasan berbeda pada karet di satu sisi dari yang lain.”

Start: Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing leads
MotoGP Qatar 2016

Foto oleh: LCR Honda MotoGP Team

Losail, pemberhentian terakhir

Tes pramusim terakhir akan digelar di Losail, hanya dua pekan sebelum dimulainya seri pembuka MotoGP.

“Mengendarai motor di Losail positif bagi tim dan pembalap, karena Grand Prix pertama digelar di sana. Dan tidak seperti Malaysia dan Australia, mereka bisa tes (di Losail) dengan kondisi sama seperti yang akan dialami saat balapan,” tutur Capirossi.

Sebagai tambahan, trek Losail memiliki kekhasan tersendiri. “Berada di padang gurun, tes di sini bisa membantu membersihkan aspal dari pasir. Dan juga membuat Anda mendeteksi perubahan terakhir yang diperlukan sebelum membuka mesin yang akan dipakai sepanjang musim,” timpal Martinez.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Race pace jadi fokus utama Maverick Vinales
Artikel berikutnya Tes Sepang: Iannone pimpin hari kedua, Lorenzo perbaiki posisi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia