Mengenal Area dan Titik Pengereman Krusial di Mugello

Akhir pekan ini (27-29/5/2022), seri MotoGP akan menggelar putaran ketujuh, Grand Prix Italia. Mugello sendiri tidak hanya menawarkan pemandangan indah perbukitan Tuscany tetapi juga dikenal sangat teknis, utamanya terkait pengereman.

Karena letak geogafisnya, Mugello termasuk kategori sirkuit dengan pengereman medium. Dalam skala 1 sampai 6, level kesulitan pengereman Mugello sesuai data dari Brembo (produsen rem asal Italia) ada di angka 3.

Tingkat kesulitan tersebut masih di bawah sirkuit di Italia lain dalam kalender MotoGP, Misano Adriatico, yang memiliki level pengereman 4.

Mugello sendiri memiliki banyak lintasan dengan permukaan berbeda. Sirkuit dengan panjang 5,2 km tersebut juga mempunyai trek lurus terpanjang dalam kalender MotoGP, yakni 1.141 meter yang memerlukan motor bertenaga besar dan tentu saja sistem pengereman nomor satu.

Lantas, area mana saja di Sirkuit Mugello yang krusial dan memerlukan pengereman ekstra? Berikut rangkumannya mengacu data dari Brembo.

San Donato

Di Mugello, para pembalap MotoGP memakai rem paling tidak 10 kali per lap, dengan total waktu 30,5 detik. Itu berarti, 29% dari waktu lap dihabiskan untuk pengereman.

Titik pengereman terberat di Mugello dan juga salah satu yang paling sulit di dunia adalah San Donato, tikungan pertama setelah trek lurus utama.   

Didahului dengan sebuah bump, motor MotoGP mampu menembus lebih dari 340 km/jam (bisa 360 km/jam jika terbantu angin) dan harus masuk tikungan berbalik arah dengan kecepatan sekira 97 km/jam.

Pada titik ini, pembalap harus menahan tuas rem selama 5,9 detik saat motor bergerak sekira 306 meter sebelum masuk tikungan dan suhu cakram rem mencapai 660° Celsius. Beban yang diterima pembalap saat deselerasi juga terbilang brutal: 1,5G!

Borgo San Lorenzo

Tikungan 4 Mugello yang dinamai Borgo San Lorenzo ini ditemui pembalap melibas Luco dan Poggio Secco. Area ini juga menantang dan butuh setelan motor bagus.

Di area ini, pembalap bisa masuk dalam kecepatan 232 km/jam dan bisa keluar tikungan pada kecepatan 119 km/jam dengan deselerasi mencapai 1,2G. Area ini bisa dikategorikan tikungan dengan level pengereman rata-rata.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Casanova

Tikungan 6, Casanova, adalah sebuah tikungan kanan yang menjadi pintu masuk area lintasan mengalir yang terkenal, Casanova-Savelli. Area ini sangat cepat karena bisa dimasuki dalam kecepatan 223 km/jam dan keluar pada kecepatan 141 km/jam.

Casanova-Savelli

Area ini masih berhubungan dengan Casanova dan membentuk tikungan S besar dengan area Savelli (Tikungan 7). Selain menuntut dan selektif bagi pembalap, area ini juga menjadi salah satu poin favorit para penggemar untuk manuver spektakuler yang dapat mereka amati.

La Scarperia

Setelah dua titik pengereman antara Tikungan 8 dan 9, Arrabiata 1-2, tanpa deselerasi lebih dari 1,1G, pembalap akan masuk Scarperia.

Radius di area ini sangat terbatas. Pembalap masuk dengan kecepatan 219 km/jam dan keluar pada kecepatan 107 km/jam untuk kemudian masuk Palagio. Jadi, area antara Scarperia dan Palagio ini membentuk semacam huruf S besar.

Correntaio

Tikungan 12, Correntaio. Bentuknya menurun, berbalik arah (hairpin) ke kanan yang langsung terhubung ke area yang sangat cepat, Biondetti. Tikungan ini bisa dimasuki dalam kecepatan 237 km/jam dan keluar pada 103 km/jam dengan deselerasi 4,2G.

Bucine

Tikungan terakhir Mugello ini dinamai Bucine. Inilah salah satu area kunci untuk overtaking. Namun, yang terpenting, area ini akan sangat menentukan cepat atau tidaknya pembalap di lintasan lurus utama.

Pengereman di Bucine ini biasanya butuh jarak 227 meter dengan kecepatan saat masuk mencapai 272 km/jam dan saat keluar 109 km/jam.

Keluar dari Bucine

Inilah poin pembalap akan emasuki trek lurus terpanjang di dunia. Keluar tikungan dengan posisi bukaan gas bagus dan power mesin besar bisa memberikan keuntungan untuk menyentuh garis finis di posisi pertama.