Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mental Lebih Kuat, Marquez Tak Takut Jatuh Lagi

Jatuh bangun selama dua musim terakhir, Marc Marquez sudah siap mental. Pembalap Repsol Honda itu tak takut mengalami crash dalam latihan bebas ketiga MotoGP Aragon, Sabtu (17/9/2022).

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak awal kembali ke balapan setelah absen tiga bulan, Marquez mengatakan cepat lambat pasti akan jatuh lagi. Peringatan ini sebagai pengingat agar para penggemar tak menaruh harapan terlalu tinggi.

Ternyata, crash datang lebih cepat dari bayangan, yakni pada FP3 MotoGP Aragon. Ia jatuh bersama motor dalam kecepatan tinggi di Tikungan 7.

RC213V rusak berat tapi Marquez bisa bangkit dan berjalan. Ia gagal lolos langsung ke kualifikasi kedua dan terpaksa start dari P13. Marquez berharap keadaan lebih bersahabat dengannya pada balapan.

“Jatuh, saya katakan kemarin. Jika saya mengetahuinya, saya tidak akan mengatakannya (tertawa). Itu bagian dari pekerjaan, saya mengambil risiko beberapa hari dengan latihan menggunakan CBR, sesi latihan di Misano, kemarin dan hari berikutnya ketika Anda kehilangan itu,” katanya.

“Pada sore hari, saya bisa mengontrol poin ini sedikit lagi. Sekali lagi, ini merupakan hari bagus untuk kami, terutama karena sore hari, saya merasa baik-baik saja, kencang dan mengalir di atas motor. Ini yang paling penting.

“Di sisi lain, pada pagi hari, saya tidak merasa dalam kondisi baik, tidak mengalir, tapi untungnya, balapan digelar sore hari. Semoga itu berjalan lancar. Jika Anda merasa rileks, Anda tidak terlalu lelah.”

Rider 29 tahun tersebut tak mau membahas tentang target posisi dalam lomba. Ia agak risih ketika mendengar pembalap lain menjagokannya naik podium.

“Hasil, saya tidak akan mengatakan apa-apa. Hari ini, Anda melihat kenyataan. Kemarin, Anda mengatakan kepada saya bahwa lawan melihat saya di podium. Ekspektasi dapat diciptakan setinggi yang Anda mau, tapi saya tahu realitas saya, di mana saya dan level kekuatan saya,” ia melanjutkan.

“Ini Kejuaraan Dunia dan untuk bertarung lawan pembalap terbaik, Anda harus memiliki beberapa sensasi dan titik awal yang adil. Target saya adalah mengumpulkan kilometer dan waktu lap.

“Jelas, saya akan mengebut, dan jika bisa finis urutan 10, lebih baik dari 11, saya akan mencoba. Tapi, tahu batas kita sendiri.”

Marquez tidak merasakan nyeri selama dua hari terakhir. Ini merupakan sinyal yang bagus. Meski begitu, ia tidak mau memaksakan diri terlibat dalam persaingan di papan atas.

Selain RC213V kalah lawan Ducati dan Yamaha YZR-M1 Fabio Quartararo, Marquez juga masih harus mencari feeling di atas motor.

Baca Juga:

“Lengan saya, secara logika, pasti lelah, beberapa ketidaknyamanan muncul, tapi yang terpenting adalah rasa tidak nyaman bisa dikontrol. Ketika saya istirahat, mereka menurun dan saya berotot,” katanya.

“Yang saya paling suka hari ini adalah kepala saya, ketika jatuh, saya tak taku meletakkan lengan di tanah. Dulu selalu menarik tangan ke dalam dan tidak pernah mengulurkan lengan.

“Hari ini, tanpa sadar, saya mengulurkan, yang mana sangat penting bahwa gestur ini jadi tampak normal bagi saya. Anda tidak mau jatuh tapi fakta bahwa jatuh perdana karena tergelincir, sungguh melegakan.

“Saya jatuh dan sudah begitu saja. Ini tiga bulan sejak saya menarik diri saya sepanjang aspal pada 150 km/jam. Saya mengambil motor kedua, lengan saya tidak menderita sama sekali dan dalam rangka mendapatkan kepercayaan diri lagi yang penting.

“Sekarang, saya bisa menempatkan dua lengan, bukan hanya satu. Sesuatu yang tidak pernah terjadi hingga saat ini.”

Mengenai rivalitas dalam balapan, Marquez berkomentar, “Dari level kecepatan, ada dua balapan. Pertama dengan tiga pembalap di depan, Enea Bastianini, Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo, yang saya kira akan melesat sejak awal.

“Kemudian, ada grup kecil pembalap yang melaju lebih kencang dengan ban baru dan yang lain dengan ban usang. Itu di mana kami akan mencoba jika kami bisa start bagus, meningkatkan pace yang bisa dibutuhkan dan menjadi orang-orang dalam balapan, membuat itu lebih menghibur.

“Saya belum balapan lebih dari tiga bulan setelah Mugello. Itu akan kentara, di awal, pada lap pertama dan akhir. Ketika saya kembali di Portimao, saya coba dan membuat kesalahan. Saya akan melakukan apa pun, tapi itu tergantung pada satu titik.”

Marquez menceritakan bahwa bagaimana kondisi psikologisnya. Sorotan yang diberikan media membuatnya senang tapi ia mesti mengontrol keadaan.

“Dari sisi level psikologis, akhir pekan ini dihadapi dengan menghindari dunia. Jelas bahwa saya bangga dan saya mengerti ledakan media, tapi Anda harus tahu bagaimana menghindari diri sendiri dan menjadi realistis. Konsentrasi pada apa yang Anda miliki,” ucapnya.

“Jelas bahwa ilusi selalu di sana, ilusi hidup, saya ingin keluar, menempatkan diri sendiri pertama, melesat dan menang. Namun, ini bukan sentuhan dan realita berbeda.

“Kami harus menghadapi balapan mengetahui di mana kami. Tapi, memang benar bahwa saya ingin muncul lagi di Aragon, yang saya ketatkan mur untuk kembali ke sini. Saya tiba dengan sangat adil, ini juga benar, tapi itu adalah hal yang saya harus tahu bagaimana memahaminya.”

Terkait konsep Sprint Race untuk MotoGP 2023, yang formatnya diumumkan kemarin. Marquez kembal menyatakan dukungan.

“Sekarang, kami harus bekerja di dalam garasi untuk menciptakan proyek kemenangan, keduanya untuk motor dan pembalap. Jika kami punya motor dan pembalap, ini merupakan konsep yang saya suka. Saya selalu senang banyak menyalip dan balapan kencang,” ucapnya.

“Saya menyukai itu. Sudah saya katakan di Austria ketika itu diumumkan.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Francesco Bagnaia, Ducati Team, Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, leix Espargaro, Aprilia Racing Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
36

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi Yakin Marquez Selalu Sangat Kencang
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP Aragon 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia