Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Mereka yang tersingkir dari MotoGP

Enam pembalap dipastikan tidak akan berpartisipasi lagi pada balapan semusim penuh MotoGP 2019. Siapa saja mereka?

Xavier Simeon, Avintia Racing

Xavier Simeon, Avintia Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

1. #10 - Xavier Simeon

Berstatus rookie, sosok Simeon kalah tenar dibanding rekannya sesama pendatang baru, yaitu Franco Morbidelli, Hafizh Syahrin, Takaaki Nakagami dan Thomas Luthi.

Mencatatkan empat kali tak finis, bahkan absen saat putaran pamungkas di Valencia, pembalap Spanyol itu mendulang satu poin pada MotoGP Australia. Ia menembus 15 besar.

Walau kontraknya tidak diperpanjang Avintia Racing, Simeon setidaknya masih beruntung. Tim masih mempertahankannya, hanya saja ia diturunkan dalam ajang balap motor listrik MotoE, berduet dengan Eric Granado.

Xavier Simeon, Avintia Racing

Xavier Simeon, Avintia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

2. #12 – Thomas Luthi

Sama seperti Simeon, karier Luthi di kelas premier terhitung singkat. Kiprahnya juga terbilang benar-benar jauh dari kata memuaskan. Empat kali kegagalan finis, serta nol poin pada klasemen akhir 2018.

Bukannya tak memiliki kesempatan mencetak poin, Luthi sendiri tercatat lima kali finis ke-16 (Qatar, Le Mans, Brno, Phillip Island dan Sepang), ia memang kesulitan mengimbangi rekan setim Morbidelli.

Toh, pembalap berusia 32 tahun itu masih punya nilai jual. Dynavolt Intact GP telah resmi menggaetnya – ketimbang Scott Redding – dan Luthi pun kembali meramaikan persaingan Moto2 musim depan.

Thomas Luthi, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Thomas Luthi, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

3. #19 – Alvaro Bautista

Dalam tiga tahun terakhir, Bautista mengamankan peringkat ke-12 dalam klasemen akhir. Namun sayang, pencapaian bagus itu tak menjamin masa depannya di MotoGP.

Pun begitu, ia meninggalkan torehan manis. Dipanggil untuk menggantikan Jorge Lorenzo saat balapan Phillip Island, Bautista berhasil finis keempat, juga berduel sengit melawan barisan nama-nama top.

Musim 2019, sang pembalap Spanyol memperkuat Aruba.it Racing - Ducati di World Superbike, dengan ia mendampingi Chaz Davies. Bahkan legenda Carl Fogarty memprediksi Bautista bisa menghentikan dominasi Jonathan Rea.

Alvaro Bautista, Angel Nieto Team

Alvaro Bautista, Angel Nieto Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

4. #26 – Dani Pedrosa

Keputusan Repsol Honda yang merekrut Jorge Lorenzo sebagai rekan setim anyar Marc Marquez membuat Pedrosa tidak punya pilihan. Walau ada opsi bergabung ke Petronas Yamaha SRT, ia akhirnya memutuskan pensiun.

Sebenarnya pula, The Little Samurasi tak serta merta tersingkir dari paddock MotoGP. Pemilik nomor 26 ini sudah mencapai kesepakatan dengan pabrikan KTM. Ya, Pedrosa akan menjalankan peran baru, yakni pembalap tes.

Apakah fans dapat melihat aksinya lagi di lintasan balap? Bisa jadi. Opsi wild card terbuka lebar. Namun tetap harus menunggu keputusan KTM, yang akan menurunkannya atau tidak, termasuk apakah Pedrosa bersedia tampil lagi.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Foto oleh: MotoGP

5. #38 – Bradley Smith

Dua musim membela KTM, dan selama itu pula Smith dirundung kesulitan menaklukkan RC16. Kendati mencatatkan dua kali finis 10 besar, serta posisi kedelapan di Valencia, tim lebih memilih Johann Zarco.

Seolah mengikuti jejak Simeon, pembalap Inggris itu bakal memanaskan balap motor listrik MotoE. September lalu, ia resmi mengikat kontrak dengan One Energy Racing – didukung Sepang International Circuit.

Tak hanya itu saja. Smith dipercaya Aprilia untuk menjalankan peran penguji RS-GP. Kehadirannya diharapkan dapat membantu dan meningkatkan performa pabrikan Italia itu di kelas premier.

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

6. #45 – Scott Redding

Karier balapnya pada kejuaraan dunia Grand Prix dimulai 2008 silam. Satu dekade kemudian, Redding harus mengucapkan selamat tinggal, salah satunya karena Aprilia menggaet Andrea Iannone.

Tetapi nasibnya terbilang beruntung. Ia dipinang skuat Paul Bird Motorsport BeWiser Ducati, serta akan berkompetisi pada kejuaraan British Superbike (BSB) musim 2019.

Sekadar pengingat, sebelum rekor kemenangan pembalap termuda dipatahkan Can Oncu, Redding mencetak kemenangan di GP125cc Donington Park 2008 dalam usia 15 tahun dan 170 hari.

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini

Scott Redding, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Redding kritisi ‘pay rider’
Artikel berikutnya Top 10: Momen tak terlupakan MotoGP 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia