Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Meski tercepat, Marquez justru mengaku belum nyaman

Keberhasilan memuncaki tes pramusim MotoGP Phillip Island hari pertama, rupanya tak memuaskan Marc Marquez. Juara dunia bertahan itu merasa belum nyaman dengan elektronik dan mesin baru Honda.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marquez memimpin hari pertama dengan catatan waktu tercepat 1 menit 29,497 detik. Ia berhasil mengungguli Valentino Rossi dan Andrea Iannone, serta bahkan pembalap anyar Yamaha, Maverick Vinales.

Alih-alih puas atau gembira, Marquez justru mengungkapkan butuh kerja keras untuk memahami elektronik dan spesifikasi mesin baru 2017. Pasalnya, ia sempat kehilangan banyak waktu pada sesi tes pagi hari. 

“Cukup berbeda. Kami harus menyesuaikan lagi semua elektronik dengan konfigurasi mesin yang berbeda ini. Kami kehilangan banyak waktu pagi ini, tapi itu sesuatu yang harus kami perhatikan karena saat balapan nanti kami tidak punya waktu. Tentu saja, segalanya baru,” papar Marquez usai tes.

"Saya masih merasa kami kehilangan sesuatu, dalam sisi elektronik. Rasanya seperti elektronik di satu sisi dan mesin di sisi lain. Mereka tidak bekerja sama. Sulit untuk memahaminya, tapi mereka (elektronik dan mesin) harus diperbaiki.

Tapi di sirkuit kami tidak punya titik kelemahan, yaitu akselerasi. Tahun lalu kami cepat, dan begitu pula tahun ini. Tapi kami masih harus bekerja karena kami tidak nyaman di beberapa area.”

Ditanya apakah faktor ketidaknyamanan karena mesin baru Honda terlalu agresif, Marquez menjawab: “Tidak agresif. Ini mesin yang halus. Sangat bertenaga, tapi normal.

“Saya masih merasa tidak nyaman dengan koneksi elektronik ke tarikan gas, mesin dan roda belakang. Mungkin karena kami menggunakan satu tipe mesin selama bertahun-tahun dan mengendarai dalam satu arah, lalu sekarang saya perlu sedikit mengubah gaya balap. 

“Tapi tetap saja, kami bekerja keras untuk mencoba memahami lebih baik koneksi dengan tarikan gas dan segalanya. Hal anehnya adalah mencetak catatan waktu! Kami bisa meningkatkannya, mungkin bukan catatan waktu lap, tapi untuk lebih nyaman.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Perihal gaya balap, Marquez menungkapkan hal itu adalah sesuatu yang sulit untuk diubah. Tapi ia tak memungkiri bahwa mengubah gaya balap diperlukan untuk memahami karakteristik mesin baru.

“Anda merasa lambat mengendarai motor, tapi Anda harus bersabar dalam banyak hal berbeda. Bukan persoalan mengubah gaya balap, ini lebih bagaimana memahami untuk mengendarai motor,” tandasnya.

Apakah tikungan lambat dan cepat menjadi masalah Honda? Marquez menepisnya. Pasalnya, ia telah mengalami masalah serupa ketika menjalani tes di Sepang dua pekan lalu.

“Segalanya, selalu karakteristik yang sama. Tapi menurut saya ini hal positif, karena Anda punya masalah di tikungan ini dan di tikungan lainnya – kami punya masalah sama di semua tikungan,” tuturnya.

“Saya tahu kami harus bersabar karena banyak hal yang masih baru, dan butuh waktu. Untuk alasan itu, saya hanya mengendarai mtoro dan memberikan semua informasi. Yang paling penting adalah saya bisa balapan di Qatar dengan 100 persen.”

Laporan tambahan oleh Andrew van Leeuwen

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes Phillip Island: Marquez memimpin, Rossi gusur Vinales
Artikel berikutnya Rossi: Marquez pembalap yang harus dikalahkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia