Michelin Ungkap Tantangan Besar MotoGP Jerman
Bos Michelin, Pierro Taramasso, mengatakan tantangan terbesar di Sirkuit Sachsenring, tuan rumah MotoGP Jerman, adalah menjaga kinerja ban sepanjang balapan.

Seri ke-10 MotoGP 2022 akan digelar di salah satu trek paling menantang dengan banyaknya tikungan ke kiri. Sirkuit Sachsenring yang memiliki desain berlawanan arah jarum jam, membuat sisi kiri ban bekerja keras.
Tak ada yang mampu melaju cepat di trek sepanjang 3,6 kilometer kecuali Marc Marquez yang telah mendominasi podium tertinggi sejak debut di kelas premier pada 2013 lalu.
Taramasso mengatakan Michelin akan membawa ban tipe asimetris di sisi kiri, yang diharapkan dapat menahan tekanan besar sepanjang balapan.
Meningkatnya tenaga dan efek downforce motor MotoGP saat ini, Taramasso berharap komposisi ban Michelin tahun ini dapat bekerja dengan baik di Sirkuit Sachsenring.
“Kami membawa tiga solusi asimetris untuk ban depan dan belakang. Dibandingkan tahun lalu, kami membuat beberapa pilihan yang lebih kaku untuk bagian depan dan sedikit lebih lembut untuk bagian belakang,” kata Taramasso kepada Motorsport.com.
“Di bagian depan, kompon soft belum pernah digunakan oleh siapa pun, tapi kami telah melihat kompon medium memiliki tingkat keausan yang cukup tinggi di sisi kiri, yang merupakan area paling tertekan.
“Untuk itu, kami telah memperketat dua solusi ini dan mengkonfirmasi ban hard, yang merupakan pilihan mayoritas pembalap untuk balapan.”
Menjaga suhu ban juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim dan pembalap, meski cuaca di Sachsenring lebih dingin dibandingkan dengan Catalunya. Terutama pada sisi kanan, yang bisa membuat pembalap terjatuh dengan mudah ketika menikung.
Itu terjadi karena sisi kanan ban tak bekerja terlalu banyak di Sirkuit Sachsenring sehingga ban dapat kehilangan suhu terbaiknya.
“Anda memiliki banyak tikungan kiri dan itu akan membuat ban bekerja keras. Suhunya meningkat pesat dan Anda harus memastikan ban tak overheat,” ujarnya.
“Ini tantangan besar bagi semua orang. Ini tentang mengendalikan spinning di sisi kiri ban. Terutama di Tikungan 11, yang menjadi kekhawatiran terbesar seluruh pembalap.
“Ini juga menjadi tantangan lainnya bagi pembalap dan pemasok ban. Tapi justru karena alasan inilah di trek ini kami juga membawa tiga solusi asimetris untuk ban depan
“Kami menyadari betapa krusialnya menjaga sisi kanan ban pada suhu yang tepat pada trek itu.”
Pierro Taramasso juga sepakat dengan keluhan pembalap mengenai aspal Sirkuit Sachsenring yang dianggap memerlukan perbaikan. Menurutnya, jika renovasi dilakukan, maka itu akan memudahkan Michelin dalam menentukan komposisi ban.
“Kondisinya tidak bagus dan sayang sekali karena treknya baru kembali pada 2018, jadi ini baru empat tahun,” ucapnya.
“Dua tahun pertama level grip bagus, tapi tahun lalu kami melihat penurunan besar dan sekarang situasinya semakin memburuk.
“Itu sangat mengingatkan pada kondisi beberapa musim terakhir di Brno, dengan aspal yang memiliki grip sangat rendah.
“Ini adalah situasi yang sulit untuk diatur baik untuk ban, untuk pembalap, dan untuk tim. Jika mereka punya solusi untuk mencoba membuat segalanya lebih baik, kami sangat mendukung.”

Jack Miller, Ducati Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Dorna
Danilo Petrucci Berharap Peruntungan Miller Lebih Baik di KTM
Jadwal Balapan Akhir Pekan Ini: Pencarian Raja Baru di MotoGP Jerman
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.