MotoGP: Miller-Bagnaia Bikin Dall’Igna Gembira

Pabrikan Borgo Panigale harus menunggu selama 15 tahun untuk akhirnya kembali menapaki podium tertinggi di Jerez. Ya, kali terakhir Ducati merasakan kemenangan di trek sepanjang 4,4 km itu adalah pada 2006 silam, lewat Loris Capirossi.

Cedera arm pum yang membekap Fabio Quartararo (Yamaha) membuka jalan bagi Miller untuk merengkuh kemenangan kedua di kelas utama sejak wet race Assen musim 2016.

Perayaan pesta Ducati makin lengkap usai raihan podium kedua yang dipersembahkan Bagnaia, menaklukkan Franco Morbidelli (Petronas SRT).

“Saya sangat, sangat gembira. Saya mungkin orang yang lebih bahagia di seluruh dunia saat ini,” tutur Dall’Igna melansir Speedcafe.

“Menang di sini, trek yang biasanya menyulitkan kami, finis pertama dan kedua, itu sesuatu yang tidak dapat dipercaya. Ini ujian yang sangat bagus untuk motor kami.

“Saya juga sangat senang untuk pembalap kami karena mereka melakukan pekerjaan luar biasa selama balapan.

“Pecco (sapaan akrab Bagnaia) sangat fantastis karena dia harus menjalani balapan yang sangat sulit, berada di urutan keempat pada awalnya. Tidak mudah untuk mengelola lomba.

“Juga Jack, luar biasa, karena dia berjuang keras untuk bertahan dari Quartararo, dan pada akhirnya inilah yang terbaik yang bisa dia lakukan.”

Baca Juga:

Miller serta Bagnaia digaet Ducati untuk menggantikan duo veteran Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Keputusan menurunkan line-up pembalap muda sempat menuai keraguan. Tetapi, torehan 1-2 di Jerez membuktikan keputusan tepat skuad asal Italia tersebut.

Bahkan hasil yang dicetak Bagnaia telah mengantarkan anak didik Valentino Rossi ini ke puncak klasemen sementara, menggusur Quartararo.

“Ya, saya sangat senang dengan atmosfer yang kami miliki di dalam garasi,” kata Dall’Igna.

“Kedua pembalap luar biasa dan sangat menyenangkan bekerja dengan mereka. Hubungan antara keduanya benar-benar sempurna. Saya sangat gembira.”