Miller coba tiru teknik pengereman Dovizioso

Dibandingkan dengan Miller, dan terutama rekan setim Danilo Petrucci, tak pelak DesmoDovi terbilang sukses menggeber Desmosedici GP19. Ia bahkan telah mengoleksi satu kemenangan di Qatar.

Meski gagal podium saat balapan Jerez, Miller tetap menjadikan Dovizioso sebagai referensi. Data sang pembalap Ducati dipelajarinya, serta menunjuk teknik pengereman sebagai perbedaan utama dalam gaya balap mereka.

“Dia seorang pengerem yang terlambat. Saya akan bilang paling terlambat.

Saya yakin bisa lebih lambat darinya. [Dan] hampir hal negatif bagi saya, bahwa saya mengerem terlalu terlambat,” ucap Miller.

“Katakanlah, bagi saya dia adalah salah satu pengerem yang terpintar. Dia tahu kapan harus mengerem dan bagaimana berhenti pada waktunya di tikungan. Sedangkan saya akan mengerem sampai ke tengah tikungan dan meremas ban – mungkin hanya berhasil 10 putaran, tapi saya melakukannya.

“Jadi, saya hanya mencoba dan menirunya.”

Kendati masih memperbaiki teknik pengereman, Miller sendiri menekankan telah membuat kemajuan dalam hal corner speed.

“Saya sudah banyak bekerja di area itu dan saya banyak mengalami peningkatan sejak pertama kali datang dari Honda, karena saya merasa ini adalah beberapa karakteristik dari Honda, dan juga dari [pemasok ban sebelumnya] Bridgestone. Saya mencoba beradaptasi tahun lalu,” paparnya.

“Saya merasa kami di arah yang benar, tetapi yang pasti [pengereman di lintasan lurus] masih menjadi salah satu titik kelemahan saya. Karena saya salah satu yang terburuk, saya mengerem sampai smulai membuka gas. Itu hanya salah satu hal yang benar-benar harus saya coba pelajari.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10