Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jack Miller Frustrasi Alami Masalah Ban Berulang Kali

Pembalap Ducati, Jack Miller, dibuat muak oleh problem ban belakang kompon soft Michelin yang membuatnya hanya mampu start ke-10 di MotoGP Amerika.

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Thriller Miller merajai sesi latihan bebas ketiga (FP3) dengan keunggulan lebih dari enam detik atas Takaaki Nakagami (LCR Honda). Pemuda asal Australia itu pun jadi favorit perebut pole position.

Ketika melakoni FP4, Miller kembali unjuk gigi dalam hal kecepatan. Memakai ban hard, dia mencetak 2 menit 04,028 detik. Namun, saat kualifikasi, sang pembalap tak dapat memperbaiki catatan waktunya.

Usai membukukan 2 menit 03,720 detik, Miller kemudian melakukan percobaan lagi dengan ban soft yang baru. Alih-alih meningkat, dia justru lebih lambat hampir satu detik dari Francesco Bagnaia.

Meski tidak akan secara eksplisit menyalahkan masalah ban pada Michelin, Miller tak menutupi kemarahannya, terutama dalam perjuangan untuk menemukan daya cengkeram di bagian belakang.

“Saya menggunakan ban hard saat FP4. Saya bisa menempuh 0,2 detik dari waktu lap yang saya berikan di kualifikasi, dan saya bisa mencatatkan 2 menit 02,9 detik di FP3,” tuturnya.

“Jadi, saya tidak tahu. Itu bukan karena kurangnya usaha, saya dapat memberitahu Anda itu. Kami tahu (ini adalah masalah yang berulang).”

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Saat ditanya oleh Motorsport.com kenapa problem ban tampaknya memengaruhinya dibandingkan lainnya, Miller menjawab: “Seperti yang Anda katakan, itu terjadi beberapa kali dan saya dapat memberi tahu Anda satu hal bahwa saya mulai muak.

“Bagaimanapun, kami akan terus maju. Semoga besok (Minggu) tidak terjadi (masalah ban).

“Saya mencoba yang terbaik, tetap tenang, berusaha melakukan pekerjaan saya, serta bekerja untuk balapan. Apa yang ada dalam kendali saya, saya mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa.”

Jack Miller lalu menambahkan, “Meski saya ingin (memprotes Michelin), itu bukan sesuatu yang akan kami komentari saat ini. Hanya saja, saya tidak bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan. Itu saja.

“Saya memperlakukan keduanya dengan sama, benar-benar sama. Saya kehabisan waktu pada lap terakhir, saya akan mencoba untuk mendapatkan satu lap lagi setidaknya untuk mencoba dan merapikan sesuatu.

“Tapi (saya) tidak punya waktu. Selain itu, begitu saya masuk ke trek, saya mencoba untuk menekan semaksimal saya dan ternyata tidak berhasil.”

Baca Juga:

Walau harus start di luar 10 besar, Miller tetap percaya diri. Dia yakin bisa mendulang torehan manis. Faktanya, Andrea Dovizioso pernah grid ke-13, namun dapat mengklaim finis keempat untuk Ducati di COTA 2019.

Ini tidak akan menjadi balapan yang paling mudah, tetapi jika Anda melihat apa yang dilakukan Dovi beberapa tahun yang lalu, ketika kami balapan terakhir di sini, dia pada Q1 dan mampu finis keempat,” kata Miller.

“Ada beberapa kecelakaan dan yang lainnya hari itu. Tapi saya merasa, saya memiliki kecepatan dan potensi yang bagus. Saya merasa baik di atas motor.

“Kami hanya perlu meloloskan diri dengan bersih, yang merupakan hal tersulit di sana, terutama dengan Tikungan 1 yang dimiliki COTA.

“Lalu, untuk sisanya, mencoba maksimal untuk mengimbangi dengan orang-orang di depan dan tetap bertahan di sana.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Amerika 2021 Hari Ini
Artikel berikutnya Valentino Rossi Puji Cara Francesco Bagnaia Kendarai Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia