Miller Manfaatkan Jeda Musim Panas untuk Evaluasi Performa
Selain liburan, Jack Miller akan menggunakan jeda musim panas untuk mengevaluasi performanya dalam MotoGP 2021 yang kembali inkonsisten sejak dua kemenangan beruntun pada Mei lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Ducati Team Jack Miller harus memulai libur musim panas dengan ganjalan. Maklum, ia meninggalkan Sirkuit Assen tanpa satu pun poin akibat melakukan kesalahan di Tikungan 5 dan crash membuatnya gagal meraih hasil maksimal.
Balapan Grand Prix (GP) Belanda itu juga menandai pertama kalinya Miller gagal menyabet poin sejak jatuh di Sirkuit Algarve, Portugal, dalam putaran ketiga MotoGP 2021, April lalu.
Sepekan telah berlalu sejak balapan di Assen, tetapi masih jelas dalam benak rider Australia itu kesalahan yang membuat Miller harus membayar mahal dengan kegagalan membukukan poin.
"Saya dalam momen bagus dan bersama Miguel (Oliveira), kami kian dekat dengan barisan depan. Lalu (Joan) Mir lewat di Tikungan 5, dia kontak dengan Taka (Nakagami), jadi saya mengerem sedikir lebih awal untuk menghindari insiden," Miller menuturkan insiden lap ke-15.
"Saya mengerem terlalu cepat dan keras, saya mendekati tikungan, namun tidak ada cukup beban pada ban depan lalu saya jatuh. Benar-benar sial dan jelas merugikan kami. Saya sangat marah kepada diri sendiri atas kesalahan bodoh itu."
"Itu murni kesalahan saya sendiri. Saya terpaku pada apa yang terjadi di depan serta mencoba membaca situasinya alih-alih fokus 100 persen pada apa yang saya lakukan dan semuanya cukup untuk (menyebabkan saya) terjatuh," kata pembalap 26 tahun tersebut menjelaskan.
Jack Miller sempat bangkit dan lanjut balapan. Tetapi setelah tiga lap ia diminta kembali ke pit oleh Race Direction karena motornya berasap dan dikhawatirkan menumpahkan oli yang bisa membahayakan, meski Miller yakin mesinnya tak masalah.
"Seperti yang saya katakan, itu crash yang sebenarnya bisa dihindari dan tidak parah, setang motor saya bahkan tidak bengkok. Saya mengangkatnya lalu kembali ke trek. Namun sistem yang ada di samping motor meluap ketika berbelok," ujar Miller.
"Ada lebih banyak oli masuk ke satu bagian mesin. Itu meluap dan terbakar di knalpot. Mereka (pengawas lomba) mengatakan asap keluar, jadi mereka minta saya setop. Namun setelah dicek, sama sekali tidak ada oli yang tumpah," ia menambahkan.
Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Terlepas dari itu, Miller ingin memanfaatkan libur musim panas untuk menganalisis semua yang telah terjadi sepanjang paruh musim pertama 2021, terutama dalam beberapa balapan terakhir.
"Saya memiliki waktu lima minggu untuk mengevaluasi itu," ujar Miller soal hasil naik-turun yang diraihnya musim ini. Kemenangan di Jerez dan Le Mans tak cukup untuk mengimbangi raihan mengecewakan lainnya, termasuk dua kali gagal finis (DNF).
Pulang dengan tangan hampa dari Belanda membuat jaraknya dengan pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) kian jauh. Miller kini berada di posisi kelima dan tertinggal 56 poin.
"Kami tidak terlalu jauh, namun saya kesal karena kehilangan lebih banyak poin. Akhir pekan di Assen sama sekali tak mudah. Namun saya menantikan berada di Austria untuk memulai paruh kedua musim," Miller menambahkan.
Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments