Jack Miller Siap Lakoni Peran sebagai Blocker untuk Francesco Bagnaia

Francesco “Pecco” Bagnaia sukses merebut pole position Grand Prix (GP) San Marino dengan mencetak rekor lap di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada kualifikasi kedua (Q2), Sabtu (18/9/2021).

Sementara tandemnya di tim pabrikan Ducati, Jack Miller, akan menempati posisi kedua. Raihan start 1-2 di Misano juga menyamai pencapaian skuad utama pabrikan Borgo Panigale di Aragon pekan lalu.

Seperti juga pada balapan di Aragon, grid ketiga ditempati pembalap Monster Energy Yamaha sekaligus pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo, yang koleksi poinnya tengah coba dikejar Bagnaia.

Dalam dua pekan terakhir, Pecco Bagnaia berada di atas angin. Rider Italia tersebut menjadi salah satu yang terkuat dalam hal race pace (kecepatan balap) menjelang balapan pada hari Minggu di Misano.

Baca Juga:

Tentunya ini memberikan harapannya untuk bisa menjaga peluang menjadi juara dunia terbuka setelah berhasil memangkas defisit dari Quartararo dari 70 menjadi 53 poin berkat kemenangan GP Aragon.

Miller, yang pekan lalu mengatakan dirinya senang bisa melihat pembalap Ducati menang, mengaku siap membantu Bagnaia, khususnya menghambat Quartararo. Namun menurutnya masih terlalu dini untuk menyusun taktik.

“Maksud saya, fokus utama selalu ‘Jack race’ atau pada diri sendiri, tetapi kami akan melihat bagaimana balapan berlangsung,” kata Miller ketika ditanya apakah dirinya akan balapan dengan memainkan team order.

“Yang pasti Pecco, saya pikir, di atas kertas dan dari rekam jejaknya, mungkin adalah yang terkuat di grid. Jadi, jika dia ingin tahu, saya akan senang berada di belakangnya dan bermain sebagai blocker (penahan) lawan sebanyak yang saya bisa.”

“Namun membicarakan hal seperti itu sekarang tidak ada gunanya. Kami perlu menunggu sampai lampu start padam. Lalu pahami posisi Anda, situasi balapan, bagaimana feeling Anda dan reaksi motor. Semua berangkat dari sana.”

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller sendiri saat ini menempati posisi kelima dalam klasemen sementara. Peluangnya untuk juara sudah sangat sulit. Pasalnya, rider Australia itu terpaut 85 poin dari Quartararo dan 32 angka dari Bagnaia yang ada di posisi kedua.

Pada sisi lain, Pecco Bagnaia mengatakan motivasinya datang ke Misano kian tinggi setelah kemenangan di Aragon, sementara rutinitas latihannya di sana telah membuat itu menjadi salah satu trek favoritnya.

“Jelas motivasinya lebih tinggi setelah kemenangan pertama saya (di MotoGP), tetapi juga selalu spesial untuk datang ke sini (Misano), Grand Prix kandang saya,” ujar Bagnaia setelah meraih pole ketiganya musim ini.

“Jadi ada campuran dari dua hal yang membantu saya tiba di sini dengan motivasi besar. Saya menjalani banyak lap tahun ini dengan motor Panigale dan setiap kali saya sangat menikmati balapan di sini.

“Ini bukan trek mudah dan salah satu yang terburuk bagi saya sebelum berlatih dengan Akademi (VR46). Sekarang ini salah satu sirkuit favorit saya. Bukan hanya karena sangat teknis, juga faktor kami tampil di depan suporter kami.”