Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Posisi Miller Terancam, Ducati Pantau Bastianini-Jorge Martin

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti, tegaskan tidak akan merekrut pembalap jempolan demi titel juara dunia MotoGP. Mereka cukup puas dengan performa rider yang dimiliki saat ini.

Ducati bike livery

Foto oleh: Ducati Corse

Di masa lalu, Ducati rela menggelontorkan dana fantastis hanya untuk memboyong juara dunia. Jorge Lorenzo bahkan pernah jadi pembalap bergaji tertinggi di grid setelah skuad tersebut menyodorkan kontrak 30 juta euro (sekitar RP491 miliar).

Namun, hasilnya tak sepadan dengan yang dikeluarkan. Demikian pula kala menggandeng Valentino Rossi pada 2011-2012.

Oleh karena itu, mereka mengubah strategi setelah kontrak Andrea Dovizioso berakhir. Alokasi dana untuk pembalap dipangkas lantaran fokus pada inovasi teknologi.

Konsekuensinya Ducati memboyong para pembalap muda tapi punya potensi besar. Musim lalu, ada lima rider MotoGP yang berada di bawah kontrak mereka. Francesco Bagnaia dan Jack Miller (Ducati), Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing), serta Enea Bastianini (Gresini Racing).

Bayaran dasar mereka masing-masing di kisaran tiga juta euro. Yang membedakan adalah bonus terkait prestasi sesuai kesepakatan. Musim depan, basis gaji mereka 4,3 juta euro.

Meski belum sampai ke tangga juara pembalap, Ducati dan Pramac Racing memenangi berbagai gelar yang tersedia. Bagnaia menjadi runner-up 2021 dan Martin menjadi Rookie of the Year, setelah bersaing dengan Bastianini.

Dengan hasil tersebut, maka Ducati tidak perlu lagi mencari pembalap baru dari luar. Bahkan, mereka tidak tertarik dengan Fabio Quartararo yang mempersembahkan titel juara dunia untuk Yamaha Factory Racing, maupun kampiun MotoGP 2020, Joan Mir, yang kecewa dengan Suzuki.

Baca Juga:

“Keinginan Ducati adalah membangun tim pabrikan dari para pembalap kami yang tersedia, Itu artinya kami tidak akan merekrut dari luar,” katanya kepada Motorsport.com.

“Para pembalap yang kami miliki di Ducati adalah masa depan perusahaan. Itu berlaku untuk tim resmi dan Pramac, tapi juga tim independen lainnya.”

Ducati makin dekat dengan pembaruan kontrak Bagnaia. Mereka ingin mengikatnya dua tahun. Hal ini layak didapatkannya atas empat kemenangan dan sembilan podium yang diberikan anak didik Valentino Rossi itu.

Sementara posisi Miller belum aman karena Ducati ingin memantau prestasi Bastianini dan Martin musim depan.

“Dalam hal itu, kami harus memilih siapa yang kami yakini menjadi dua pembalap terbaik untuk membentuk tim pabrikan. Siapa pun yang menawarkan kami jaminan lebih besar memenangi kejuaraan dunia,” ia menandaskan.

Ducati bike livery

Ducati bike livery

Foto oleh: Ducati Corse

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya ITDC Jelaskan Implementasi Sistem Bubble MotoGP
Artikel berikutnya Ducati Pastikan Enea Bastianini Dapat Dukungan Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia