Miller Tidak Wajib Menangi MotoGP Doha
Pembalap Ducati, Jack Miller, tak merasa ada keharusan untuk menjuarai MotoGP Doha, setelah hanya finis kesembilan dalam putaran pembuka akhir pekan lalu.
Foto oleh: Ducati Corse
Skuad Borgo Panigale merajai Sirkuit Losail pada 2018 dan 2019 ketika masih diperkuat Andrea Dovizioso. Sedangkan dari 2015 sampai 2017, Ducati selalu mengamankan runner-up.
Miller sebenarnya berpeluang merebut kemenangan di MotoGP Qatar. Tetapi problem ban belakang menyebabkan sang pembalap menghuni posisi kesembilan. Ducati meraih hasil terbaik lewat torehan Johann Zarco yang finis kedua.
Dengan trek Losail kembali menjadi tuan rumah balap motor Grand Prix, Motorsport.com bertanya kepada Miller apakah dia melihat MotoGP Doha sebagai gelaran yang harus dimenanginya.
“Saya pikir tujuannya sama setiap akhir pekan,” kata Miller.
“Akhir pekan lalu kami tidak beruntung, tapi kami tahu masalahnya. Kami tahu apa yang terjadi dan kami bisa meningkatkan dan tampil lebih baik akhir pekan ini.
“Tidak ada keharusan untuk menang, ini masih sangat awal dalam kejuaraan.
“Namun yang pasti, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk finis dekat posisi puncak, atau tidak teratas.”
Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Ducati Corse
Miller kemudian mengatakan, Ducati telah mendiagnosis masalah ban belakang yang dialaminya saat MotoGP Qatar.
“Kami merasakan getaran aneh yang datang dari belakang, membuat saya tidak dapat melakukan corner speed seperti yang saya inginkan dan pada akhirnya saya tidak dapat berkendara seperti yang saya inginkan,” tuturnya.
Di tengah kendala yang melandanya, pembalap Australia itu lalu mencoba strategi lain, yakni melaju dengan kecepatan lambat. Awalnya berjalan baik, tetapi setelah 11-12 lap, dia pun mulai menyerah.
“Jadi, seperti yang saya katakan, kami tahu situasinya. Rencana dan strategi saya, saya merasa baik, jadi saya hanya perlu kembali, mengatur ulang, dan memulai lagi,” ucap Miller.
“Sulit untuk mengatakan apa yang dapat saya katakan tentang hal tersebut. Itu hanya terkait ban. Saya benar-benar mulai memiliki masalah ketika tersisa delapan lap.
“Saya merasa seperti berada di api penyucian, tidak bisa maju, tidak bisa mundur, hanya terjebak di sana.”
Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments