MotoGP: Petronas Enggan Sulut Konflik Fernandez-KTM

Dua pekan lalu, tim tersebut membuat pengakuan mengejutkan kepada Motorsport.com tentang keinginan mengganti Valentino Rossi dengan Fernandez pada 2022. Hanya saja, minat itu terganjal KTM yang enggan melepas salah satu aset terbaiknya.

Belakangan timbul spekulasi bahwa Fernandez mungkin dipromosikan untuk mendampingi Remy Gardner di Tech3. Penampilan Iker Lecuona dan Danilo Petrucci mengecewakan musim ini, sehingga perlu diganti dengan rider lebih mumpuni.

Kerja sama KTM dan Red Bull yang beriringan dalam menggembleng dan mengembangkan pembalap muda, serta menyodorkan kontrak ke level tinggi sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tapi ternyata, ada celah dalam ikatan kerja itu di mana Jorge Martin bisa bergabung dengan Pramac Racing, serta Pol Espargaro ke Honda.

Bisa saja hal itu terjadi pada Fernandez, yang jadi penantang titel juara dunia Moto2 2021. Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Direktur Motorsport KTM Pit Beirer membocorkan bahwa Fernandez sudah mengutarakan niat bertahan semusim lagi dengan tim Aki Ajo di kategori perak.

Baca Juga:

“Saat ini tidak ada pergerakan karena terakhir kali saya bicara dengan Raul dua pekan lalu, dia bilang ingin bertahan setahun lagi di Moto2. Itu memberi kami waktu setelah mempromosikan Remy,” ucapnya.

Tapi, bisa saja pemuda Spanyol tersebut berubah pikiran dan memutus kontrak yang jatuh tempo akhir musim depan, demi bisa naik ke MotoGP. Gaya balapnya lebih cocok dengan karakter Yamaha YZR-M1. Dengan demikian, Petronas merupakan batu loncatan yang pas menuju level premier.

Pasalnya, tim pabrikan, Yamaha Factory Racing, sudah punya dua rider, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.

Seandainya meninggalkan KTM, Fernandez harus bayar penalti 500 ribu euro (sekitar Rp8,5 miliar). Sebenarnya, dana tersebut tidak terlalu besar bagi Yamaha dan Petronas, jika dibandingkan prospek kinerja pemuda 20 tahun.

Namun, keduanya tidak mau memicu konflik antara Fernandez dengan KTM. Hal ini diungkapkan Direktur SRT Johann Stigefelt kepada Motorsport.com.

“Kami tidak akan mengintervensi hubungan Raul dengan KTM. Tentu saja, dia pembalap yang kami suka dan minati, karena sangat kencang. Tapi kalau kami ingin dia bergabung, dia harus menyelesaikan situasinya sendiri,” ujarnya.

Seorang sumber yang sudah melihat kontrak Fernandez dengan KTM, mengungkapkan, “Dua klausul menguntungkan mereka, hak preferensi dan hak mengunci lebih dulu, dalam menghadapi setiap tawaran yang mungkin diterima dari luar.” Opsi KTM habis pada 31 Juli.