Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Mir anggap langkahnya tepat ke MotoGP

Musim 2018 belum juga memasuki paruh kedua, tetapi Joan Mir sudah mengikat kontrak dengan Suzuki. Walau banyak pihak menilai terlalu cepat ke MotoGP, ia justru berpendapat lain.

Joan Mir

Joan Mir

Gold and Goose / Motorsport Images

Baru menjalani enam balapan Moto2, Mir resmi diumumkan sebagai pembalap Suzuki jelang Grand Prix Catalunya dua pekan lalu. Ia direkrut sebagai pengganti Andrea Iannone dan akan mendampingi rekan kompatriot Alex Rins.

Keputusan dan langkah Mir promosi ke kelas premier jelas mengundang berbagai komentar. Meski mengemas dua podium Moto2, namun tak sedikit yang meragukannya dapat mulus membalap di MotoGP. Apalagi kalau bukan soal pembelajaran minim.

Baca Juga:

Well, saya pikir Moto2 tentu saja kategori dengan banyak level, dan tentu saja Anda harus belajar banyak. Tetapi ada banyak hal dari ini bahwa – kontrak MotoGP yang berlangsung selama dua tahun, dan Anda harus beradaptasi sedikit untuk ini,” ucap Mir di Catalunya.

“Dan saya juga mengatakan jika pada awal tahun lainnya, di awal tahun, jika saya merasa kuat dengan Moto2 di balapan pertama, saya ingin pergi ke MotoGP sesegera mungkin. Dan ini adalah pendapat saya, dan saya pikir ini adalah cara yang benar,” tukasnya.

Sebelum pengumuman resmi Suzuki, Mir dikaitkan dengan Honda. Ia bahkan dilaporkan sudah menandatangani prakontrak, yang mana jika diaktifkan pabrikan berlogo sayap tunggal, akan membuatnya berstatus rekan setim Marc Marquez.

Akan tetapi, Honda akhirnya tidak jadi merekrut Mir dan sebagai gantinya menggaet Jorge Lorenzo dari Ducati. Ketika ditanya kenapa memilih Suzuki, juara dunia Moto3 2017 itu rupanya punya jawaban tersendiri.

“Suzuki memberikan saya proyek sangat bagus, dan adalah pihak yang menawar (atau saya kira 'sedikit') lebih keras,” ungkapnya.

“Ini juga alasan saya benar-benar ingin pergi ke sana, untuk beberapa alasan, dan ya, karena saya merasa bahwa Suzuki lebih kuat. Jadi ini alasannya,” pungkas Mir.

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Joan Mir, Marc VDS Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Podium: third place Joan Mir, Marc VDS Moto2

Podium: third place Joan Mir, Marc VDS Moto2

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Garage Team Suzuki MotoGP

Garage Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pirro sayangkan hengkangnya Lorenzo
Artikel berikutnya Dall’Igna, Lorenzo, dan sebuah kado perpisahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia