Joan Mir Gagal Podium di MotoGP Qatar akibat Ambisi Berlebihan

Pembalap Suzuki Ecstar tersebut menduduki peringkat keempat di Sirkuit Losail setelah start dari urutan ke-10. Ia gagal bersaing dengan pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, dan wakil pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dalam 300 meter terakhir.

Padahal, juara dunia MotoGP 2020 itu sempat melewati Zarco di tikungan akhir. Tentu saja, hasil tersebut sangat mengecewakan.

Sebab, ia melakukan segala cara untuk merebut runner-up hingga melupakan ancaman pembalap lain di belakangnya, Pecco.

Meski ada penyesalan, Mir berusaha memandang situasi yang dihadapi dengan positif. Ia belajar agar tidak mengedepankan nafsu tanpa memperhitungkan segala risiko.

“Idealnya, saya tidak perlu mendahului Zarco, tetap berada di posisi ketiga dan mencari slipstream untuk melindungi dari Pecco. Tapi itu adalah balapan pertama dan perlu mengambil risiko,” ucapnya.

“Gegara ambisi berlebihan saya tetap tanpa podium, tapi sekarang adalah saatnya menyuguhkan pertunjukan.”

Baca Juga:

Jika menilik dari hasil tes pramusim MotoGP 2021 dan latihan bebas, di mana Suzuki kerap berada di papan tengah, banyak yang terkejut dengan tampilan trengginas Mir.

Lonjakan performa itu berkat kerja keras teknisi yang dipimpin Frankie Carchedi. Mereka menemukan kepingan yang hilang sehingga kinerja GSX-RR membaik dan pemuda asal Mallorca itu merasa sensasi positif. Mir kini pantas diperhitungkan lagi untuk mempertahankan juara dunia MotoGP.

“Akhirnya, saya menemukan sensasi positif. Sedikit lambat, memang benar, tapi saya gembira. Pada pemanasan, kami mengubah sesuatu yang memungkinkan saya mengemudi seperti tahun lalu. Mereka menyelesaikan masalah yang saya miliki saat itu,” ia menjelaskan.

“Pada tes, kami mencoba berbagai hal yang saya pikir kami cukup bagus, tapi mereka banyak mengkondisikan karena mereka membawa kami ke arah yang tepat.”