Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mir: Manuver Miller Sangat Berbahaya dan Melewati Batas

Juara bertahan MotoGP Joan Mir mengklaim Jack Miller "sengaja memukulnya" ketika keduanya melaju dengan kecepatan 200 km/jam di Sirkuit Losail.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir dan Jack Miller memang terlibat clash dalam MotoGP Doha yang berlangsung pada Minggu (4/4/2021) malam atau Senin (5/4/2021) dini hari WIB.

Semua berawal dari overtake agresif Mir terhadap Miller di Tikungan 10 pada lap 13 balapan saat berebut posisi kelima, yang mengakibatkan keduanya bersenggolan.

Tak lama, mereka terlibat kontak lagi di jalur utama Sirkuit Internasional Losail. Race Direction pun menginvestigasi, namun menganggap itu sebagai insiden.

Mir sendiri merasa Miller sengaja membentaknya pada senggolan kedua karena dengan sadar mendekatinya dan melakukan kontak. Rider Suzuki itu mempertanyakan keputusan Pengawas Lomba untuk tidak menghukumnya.

Baca Juga:

"Apa yang terjadi dengan Jack adalah di Tikungan 10. Itu satu-satunya tempat saya bisa menyalip dan saya mengambil posisi yang tepat," ujar Mir berargumen.

"Dia memutuskan untuk tetap di luar, mempertahankan garis luar. Kami bersentuhan sedikit. Itu manuver yang berisiko, saya menyadarinya, namun tidak melewati batas. Karenanya saya menggerakkan kaki untuk meminta maaf sebab tak bisa menghindarinya.

"Lalu di lap yang sama, saya melebar di tikungan terakhir dan ketika saya kembali ke racing line, saya melihat Jack. Dia menggerakkan kepala melihat ke saya. Saya pergi ke tepi jalur dan dia menghampiri saya dan kami terlibat kontak.

"Kami hampir jatuh di trek lurus. Jadi itu sangat berisiko dan manuver yang sangat berbahaya karena kami dalam kecepatan tinggi. Saya pikir hal tersebut disengaja."

Menurut Mir, Miller tak menunjukkan respek terhadap pembalap lain dalam kasus ini. Rider Spanyol itu lalu membandingkan kejadian tersebut dengan insidennya dengan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

"Coba bandingkan rekaman saya dengan Aleix Espargaro dan saya dengan Miller. Dia (Espargaro) melebar di tikungan akhir dan melihat saya. Jadi dia tetap berada di posisinya dan saya tidak menyenggolnya. Saya menghormati rival," tutur Mir.

Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah ia merasa Miller seharusnya pantas dapat penalti, tidak ingin langsung menghakimi pembalap Ducati Team tersebut.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Saya pikir tim akan menilai apakah mereka harus mengajukan banding atau hal lain. Yang pasti itu harus diselidiki karena pergerakan seperti ini di MotoGP sudah melewati batas," ucap Mir.

Miller tidak akan tertarik untuk membuat terlalu banyak komentara tentang insiden tersebut. Namun merasa kontak yang melibatkannya adalah sifat alami dari GP Doha dan merasa penalti akan menjadi sesuatu yang keliru.

"Maksud saya hanya ada sedikit kontak, tetapi Anda tahu begitulah cara balapan berlangsung, ada sedikit senggolan di sana-sini. Menurut saya itu salah satunya," ujar Miller.

"Kami berdua telah melihat apa yang terjadi, semua orang melihat apa yang terjadi dan kami terus balapan setelah itu. Sebelumnya, saya terlibat kontak, mungkin tiga kali.

"Jadi, seperti itulah jalannya balapan. Jika saya mendapatkan bendera hitam maka ada yang salah. Namun saya rasa pengawas sudah menganalisisnya," rider Australia itu mengakhiri.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kemenangan MotoGP Doha Paling Spesial bagi Quartararo
Artikel berikutnya Bagnaia Kehilangan Podium MotoGP Doha akibat 2 Kesalahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia