Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mir: MotoGP 2019 lebih penting dari titel Moto2

Joan Mir menegaskan, promosi ke MotoGP pada 2019 lebih penting ketimbang menghabiskan waktu hanya untuk menjadi juara dunia Moto2.

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir, Marc VDS

Joan Mir, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Usai merengkuh titel Moto3 2017, Mir direkrut Marc VDS dan akan balapan semusim penuh di kelas Moto2 pada 2018, yang mana ia juga berstatus sebagai rekan setim Alex Marquez.

Sayangnya, persiapan Mir menghadapi musim baru sedikit terganggu. Ia harus absen dalam tes pramusim Jerez, karena cedera bahu kanan. Namun, sang pembalap diyakini fit untuk seri pembuka Moto2 Qatar.

Dan walau balapan pertama belum dimulai, Mir telah disebut-sebut bakal pindah ke kelas premier, kemungkinan menggantikan Dani Pedrosa di Repsol Honda atau menggusur Andrea Iannone di Suzuki.

“Saya akan memprioritaskan naik kelas,” tandas Mir kepada Motorsport.com, ketika ditanya apakah lebih memilih gelar juara Moto2 atau ke MotoGP.

“Pada akhirnya, Anda tidak ingin bertahan (lama) di Moto2, Anda ingin naik kelas. Tapi saya sadar, bahwa jika saya tidak siap, maka saya tidak akan melakukannya.

“Saya ingin melanjutkan progres, yang mana telah berjalan sangat baik. Saya memulai (di Moto3) dan meraih hasil kurang bagus saat debut. (Tapi) saya juara dunia tahun lalu dan sekarang saya dalam tim yang sangat bagus.”

Pembalap berusia 20 tahun itu menganggap, MotoGP merupakan kejuaraan bagi pembalap untuk belajar segalanya. Karena itulah, Mir pun ingin naik kelas secepatnya.

“Moto2 sangat rumit, ada banyak persamaan dalam segala hal dan mungkin Anda tidak banyak belajar dengan elektroni. Di mana Anda bisa belajar semuanya adalah MotoGP,” paparnya.

Lebih jauh Mir mengungkapkan, bahwa ia tak memiliki klausul dalam kontrak yang secara otomatis akan menjamin pindah ke MotoGP. Akan tetapi, sang pembalap siap jika ada tim yang menginginkannya.

“Saya tidak punya klausul, tapi ini seperti, jika Anda melakukannya dengan benar, Anda akan naik kelas,” imbuh Mir.

“Saya harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa pindah (ke MotoGP).

“Dan saya harus mempersiapkan diri agar kemudian tim yang menginginkan saya, bukan sebaliknya.”

Juara Dunia Moto3 2017, Joan Mir, Leopard Racing
Moto3 Champion Joan Mir, Leopard Racing MotoGP Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team, Moto2 Champion, Franco Morbidelli, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
Joan Mir, Marc VDS
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso senang dianggap favorit MotoGP Qatar
Artikel berikutnya KTM perkenalkan livery anyar motor RC16

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia