Mir Perlu Segera Menang demi Pertahankan Gelar
Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, baru mampu meraih satu podium setelah empat balapan musim ini. Fakta tersebut membuat pembalap legendaris Suzuki, Kevin Schwantz, angkat bicara.
Sebagai juara bertahan, Joan Mir memiliki awal yang solid pada MotoGP 2021. Rider Tim Suzuki Ecstar itu mampu finis lima besar dalam tiga dari empat balapan sejauh ini.
Ia sudah naik podium satu kali, yakni ketika menyelesaikan MotoGP Portugal di posisi ketiga. Mir ada di urutan keempat klasemen, berjarak 17 poin dari pemuncak Francesco Bagnaia.
Jadi, secara matematis, pembalap asal Spanyol itu masih punya peluang besar. Tetapi, apabila Mir ingin juara lagi, ia harus membuat penegasan dengan meraih kemenangan secepatnya.
"Ya, itulah yang harus dia (Mir) lakukan. Jika tidak, Anda akan kehilangan poin setiap akhir pekan balapan dan kian tertinggal. Untungnya, belum terjadi sejauh ini," ujar mantan rider Suzuki, Kevin Schwantz, dalam podcast 'Tank Slappers' Motorsport.com.
"(Fabio) Quartararo adalah satu-satunya pembalap yang benar-benar konsisten, tetapi kemudian dia mengalami masalah arm pump. Saya pikir (persaingan) kejuaraan dunia ini masih terbuka sepenuhnya. Setiap pembalap yang telah mencetak poin masih punya peluang."
Walau belum menang, Schwantz melihat bahwa Mir telah memperlihatkan peningkatan dibandingkan musim lalu. Setidaknya, sang rider masih mampu menjaga jarak dengan pemuncak klasemen.
"Ketika kita melihat ke belakang (MotoGP 2020), tahun lalu dia tak benar-benar solida hingga pertengahan musim, di mana dia dan Alex (Rins) membuat kemajuan signifikan," tutur Schwantz.
"Semuat tahu betapa beratnya persaingan meraih gelar MotoGP. Saya juga selalu merasakan itu sangat, sangat sulit. Jadi mungkin Joan merasakan sedikit tekanan. Suzuki memiliki kelemahan dalam kualifikasi, namun cepat saat balapan dan bagus menjelang akhir.
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
"Setelah Jerez, saya kira kita akan melihat lebih banyak pembalap yang punya peluang menjadi juara. Jack Miller bisa menjadi salah satu dari mereka. Kemenangan MotoGP Spanyol pastinya membuatnya lebih percaya diri," juara dunia kelas premier 1993 itu menambahkan.
Schwantz menilai dengan hasil konsisten yang diraihnya musim ini, Mir telah meletakkan dasar untuk mengambil langkah besar ke depannya. Namun, ia tak boleh membuang waktu terlalu lama.
"Mungkin ini sudah jadi ciri khasnya, Joan Mir lebih kalem di dalam trek. Dia tidak memimpin klasemen, namun tidak tertinggal terlalu jauh. Kita sudah lihat bagaimana dia melewati musim lalu," Schwantz mengatakan.
"Ketika berada dalam perebutan gelar, dia memanfaatkannya. Mungkin itu akan membantunya agar bisa lebih fokus pada apa yang dia coba lakukan, menyempurnakan motor dan komunikasi dengan tim daripada hanya menarik perhatian publik."
Kevin Schwantz
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.