Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mir Tanpa Target Muluk-muluk pada MotoGP 2021

Rider Suzuki, Joan Mir, enggan mematok target tinggi dalam musim baru kejuaraan dunia MotoGP tahun ini. Dia hanya ingin menjadi pembalap yang lebih baik.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Datang sebagai juara bertahan, Mir tak pelak difavoritkan untuk kembali merebut titel MotoGP 2021. Pun begitu, sang pembalap justru tidak merasa demikian.

“Anda mungkin pernah mendengar saya mengatakan, bahwa saya menganggap diri saya, ‘pembalap yang harus dikalahkan' tetapi bukan 'favorit’,” tulisnya pada blog terbaru di situs Suzuki.

“Memang benar bahwa ketika Anda menang, Anda datang ke musim berikutnya sebagai favorit. Namun, saya harus menunjukkan lebih banyak untuk menjadi favorit yang sebenarnya.”

Mir sukses menggenggam gelar juara MotoGP 2020 berkat penampilan konsisten dibandingkan para rivalnya. Meski telah meraih kesuksesan, dia tetap merasa ada keharusan untuk terus melakukan peningkatan.

“Setiap musim kami perlu meningkat dan saya masih belum memiliki pengalaman sebanyak lainnya.

“Tim dan saya (memang) punya semua alat yang diperlukan untuk mempertahankan gelar. Yang pasti kami akan mencoba. Tapi target utama saya hanyalah menjadi pembalap yang lebih baik.”

Baca Juga:

Suzuki bakal menghadapi MotoGP 2021 tanpa kehadiran Davide Brivio. Sosok di balik kesuksesan skuad Hamamatsu itu memutuskan hijrah ke Formula 1, usai menerima pinangan Alpine.

Alih-alih merasa khawatir terhadap performa GSX-RR, Mir tetap menaruh kepercayaan diri tinggi Suzuki akan mampu mengatasi semua tantangan yang menghadang sepanjang tahun ini.

Adalah etos kerja dan mentalitas tim yang diyakini Mir membuat Suzuki sangat kuat. Ditambah para engineer di Jepang telah bekerja keras membangun paket motor kompetitif untuk dirinya dan rekan setim Alex Rins.

“GSX-RR bukanlah yang tercepat, ini motor hebat dan sangat seimbang di setiap area. Dengan motor yang kuat ini kami berpeluang besar untuk mencapai hal-hal bagus,” tutur Mir.

“Tentu saja, Davide telah meninggalkan tim dan meskipun kami akan merindukannya, serta itu merupakan kejutan besar, saya tahu bahwa kami masih bisa sangat sukses.

“Kami memiliki sekelompok orang luar biasa di dalam tim yang dapat mengatur segalanya dengan baik. Kami bekerja sangat baik sebagai satu kesatuan. Saya kira itu tidak akan membuat banyak perbedaan pada akhirnya.”

Perihal tekanan lantaran menyandang status sebagai juara dunia bertahan MotoGP, Mir rupanya sama sekali tidak terbebani.

“Memang benar tekanan ada pada saya, namun itu tidak mengganggu saya dan tidak menimbulkan masalah bagi saya,” ucapnya.

“Saya hanya benar-benar berharap memulai musim dan balapan lagi. Menurut saya, tekanan berarti Anda melakukannya dengan sangat baik.”

Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir, Team Suzuki berpose dengan trofinya

Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir, Team Suzuki berpose dengan trofinya

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Coulon Tetap Bantu Tech3 meski Telah Lepas Jabatan
Artikel berikutnya Aprilia Debut Mesin Baru RS-GP di Jerez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia