Mir Tetap Waspada meski Sudah Adaptasi dengan Pandemi
Beberapa orang mungkin masih beranggapan Joan Mir mampu juara dunia karena MotoGP digelar secara tidak ideal, di tengah pandemi Covid-19 dan absennya Marc Marquez. Namun, apa pun itu, ia layak menjadi kampiun.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Absennya Marc Marquez akibat cedera pun disinggung sebagai faktor lain yang turut membuat pembalap Suzuki Ecstar tersebut berhasil mematahkan prediksi musim lalu.
Walau hanya meraih satu kemenangan, Mir konsisten meraih poin berkat performa solid yang ditunjukkannya sepanjang musim. Namun tak sedikit yang masih meragukannya.
Karena itulah, MotoGP 2021 bakal jadi panggung pembuktian bagi Mir untuk dapat menjawab keraguan. Ia pun berharap dapat berduel dengan Marquez sejak awal musim.
"Saya berharap dia (Marquez) bisa segera kembali sehingga kami bisa bersaing. Dan tentu saya juga dapat belajar darinya di trek," ujar Mir kepada Mundo Deportivo.
Terkait pandemi, menurut Mir, itu tidak bisa dijadikan alasan. Karena semua punya kesulitan yang sama soal adaptasi serta padatnya jadwal MotoGP akibat Covid-19.
Pada MotoGP 2021, hal yang sama kemungkinan besar kembali dihadapi semua pembalap dan tim, bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi.
Mir mengaku sudah mampu beradaptasi dengan situasi sulit saat ini. Ia bahkan lebih santai dan terkadang berani keluar dari rumah untuk sekadar makan di restoran.
"Sekarang kami mengambil semua langkah pencegahan, namun saya lebih rileks. Kadang saya pergi ke restoran atau kafe," ujar pembalap 23 tahun itu mengakui.
"Saya 100 persen sadar bahwa ketika musim dimulai, mimpi buruk (soal Covid-19) bakal terus berlanjut. Kami tidak boleh lengah, Saya akan mengikuti protokol yang sama."
Mir juga akan siap bila kalender MotoGP tahun ini kembali terdampak pandemi. Menurutnya, itu sesuatu yang ada di luar kendali karena tergantung kondisi penyebaran wabah.
"Saya mencoba tetap fokus, bekerja keras setiap hari dan mempersiapkan diri untuk apa pun kemungkinan yang akan datang," Mir menuturkan.
"Jika jadwal lebih panjang, maka kejuaraan akan lebih sulit diprediksi. Namun, kami masih akan melihat bagaimana kelanjutannya," sang juara bertahan menambahkan.
Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, merayakan kesuksesannya menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments