Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Mir: Marc Marquez Bisa Buat MotoGP 2022 Makin Sulit

Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengatakan Marc Marquez bisa membuat MotoGP 2022 lebih sulit ketika kembali dalam bentuk terbaiknya.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Repsol Media

Marquez sedang menjalani proses pemulihan gangguan mata setelah mengalami kecelakaan saat melakukan latihan motocross menjelang Grand Prix Algarve.

Sebenarnya, cedera mata yang menyebabkan Marquez memiliki dua penglihatan dalam satu matanya sudah dialami sejak 2011 lalu. Tapi, itu berhasil diatasi dan membuatnya masih bisa melakoni balapan dengan normal.

Pihak dokter yang menangani peraih enam gelar MotoGP itu dan Honda menunggu hingga Natal untuk melihat proses pemulihannya sebelum membuat keputusan.

Bagaimanapun kondisi Marc Marquez saat ini, ia tetap menjadi kekhawatiran terbesar para rivalnya, termasuk Mir.

Menurutnya, Marquez akan memberikan kesulitan besar bagi seluruh rival ketika kembali ke kejuaraan sejak awal musim.

Hal ini menyusul performa apik yang ditunjukkan pembalap Repsol Honda tersebut ketika kembali dari cedera patah tulang lengan kanan yang membuatnya harus absen sepanjang MotoGP 2020.

“Marc merupakan seorang pembalap yang selalu sangat penting untuk dimiliki kejuaraan ini,” kata Mir seperti dilansir Motosan.

“Anda tahu, dia selalu berada di barisan terdepan. Bahkan, saya harus mengejarnya pada 2021, ketika kondisinya belum pulih sepenuhnya.

“Pada 2022, jelas dia akan menjadi kandidat untuk memperebutkan gelar juara dunia yang mana itu akan membuat segalanya menjadi sangat sulit.”

Baca Juga:

Selain Marc Marquez, Joan Mir juga mengkhawatirkan Ducati yang alami peningkatan besar sepanjang musim ini.

Pabrikan Italia itu juga akan menurunkan delapan motor di MotoGP 2022, dan itu bisa menjadi ancaman besar bagi pabrikan lainnya.

“Saya tidak tahu apa yang mereka (Ducati) miliki, karena saya fokus pada motor sendiri dan berusaha meningkatkan performanya,” uja Mir.

“Saya lebih memahami apa kekurangan motor sendiri dibandingkan motor lainnya. Jelas, Ducati sangat kuat di lintasan lurus. Sebelumnya, mereka kesulitan di tikungan, sekarang mereka lebih baik, jadi ada evolusi besar dalam hal ini.

“Yamaha merupakan motor yang sangat mirip dengan Suzuki, dengan desain mesin yang sama, tapi mereka memiliki kinerja yang lebih baik, terutama di kualifikasi. Jadi, tugas kami adalah berusaha meningkatkan performa di area tersebut.”

Joan Mir menjadi yang paling vokal dalam meminta timnya untuk meningkatkan performa motor. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu juga mengancam tak akan memperpanjang kontrak jika GSX-RR tak alami peningkatan dan tak memiliki manajer tim.

“Penting untuk sedikit melihat pasar, melihat apa yang bisa kami lakukan. Saya sangat percaya Suzuki,” ucapnya.

“Saya tahu belum mengatakan semuanya di sini, meski pada 2020 kami bisa menang dan pada tahun 2021 kami berjuang untuk posisi teratas. Tetapi saya pikir saya pantas meraih gelar musim 2020.

“Saya merasa seperti itu. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, tetapi jika melihat Suzuki menginginkan hal yang sama dengan saya, saya pasti akan bertahan.”

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Duo Gresini Racing Kompak Sebut Desmosedici GP21 Mudah Dikendalikan
Artikel berikutnya Di Giannantonio: Lebih Bagus Berhubungan Baik dengan Motor daripada Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia