Morbidelli beberkan sebab jebloknya Honda di Italia
Kacau balau di Mugello, alokasi ban Michelin tidak sesuai dengan RC213V. Hal ini dibeberkan oleh punggawa Marc VDS, Franco Morbidelli.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Honda mendominasi lima balapan awal MotoGP dengan tiga kemenangan beruntun di Austin, Jerez, dan Le Mans. Kesemuanya diraih oleh Marc Marquez.
Namun peruntungan mereka berubah drastis di Mugello, tertacat hanya ada dua RC213V yang melintasi garis finis, keduanya dikendarai Cal Crutchlow dan Franco Morbidelli. Duet pabrikan Honda, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa tidak dapat menyelesaikan balapan.
Rekan satu tim Crutchlow, Takaaki Nakagami, mengalami insiden awal balapan dengan Pedrosa, sedangkan pembalap Marc VDS lainnya, Thomas Luthi, terjatuh pada Lap 2.
Hasil minor skuat HRC di Mugello tak terlepas dari ban yang disiapkan Michelin untuk akhir pekan MotoGP Italia. Produsen ban asal Prancis itu menyediakan ban hard asimetris yang lebih keras pada bagian kanan, dan digunakan oleh Marquez ketika balapan.
Sedangkan Morbidelli, yang untuk kali pertama menembus babak kualifikasi Q2, menggunakan ban depan medium. Start dari posisi ke-12, juara Moto2 musim lalu itu turun tiga strip, dan finis di urutan ke-15.
“Sayangnya, akhir pekan ini semua pilihan ban tidak sesuai bagi kami,” ungkap rookie asal Italia itu. “Kami harus memilih satu dari dua pilihan buruk.
“Punya saya terlalu lunak, sementara Marquez terlalu lunak di bagian kanan, namun terlalu lunak bagian kirinya. Itu asimetris, feelingnya sedikit berbeda.
“Jika ia memilih ban itu, berarti ia yakin dirinya bisa menyelesaikan balapan, dan itu pilihan terbaik baginya. Saya bahkan tidak mencobanya, karena saya melihat banyak sekali kecelakaan dengan ban itu, saya memutuskan untuk tidak mencobanya.”
Menggunakan kompon medium pada kedua bannya saat balapan, Crutchlow muncul sebagai penyelamat muka Honda dengan finis keenam di Mugello.
Belum sepenuhnya pulih dari kecelakaan besar di Le Mans, Crutchlow menyesali pilihan bannya. Di sisi lain, ia bersyukur untuk setidaknya menyelesaikan balapan.
“Kami kesulitan sepanjang akhir pekan karena kami tidak memiliki ban [yang sesuai],” ujar Crutchlow kepada BT Sport. “Kami tahu medium akan menjadi ban kami saat balapan, tapi saya rasa itu merupakan keputusan salah.
“Kami seharusnya menggunakan hard, meski bagian kirinya jauh lebih lunak. Saya pikir saya dapat mengelolanya lebih baik dari yang saya lakukan dengan bagian kanan ban medium.
“Risiko untuk menyalip sangatlah besar, saya memilih untuk bertahan dengan rombongan, tapi ban saya sudah terlalu panas. Saya diberitahu pada awal balapan untuk finis, jadi itu yang saya lakukan.
“Sekarang kami menantikan balapan di Barcelona, semoga alokasi ban di sana sedikit lebih sesuai dengan motor kami.”
Laporan tambahan oleh Gerald Dirnbeck
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments