MotoGP Doha: Franco Morbidelli Tak Cemaskan Kerusakan Motor

Sepertinya Yamaha M1-spek A tidak bersahabat lagi dengan runner-up MotoGP 2020. Pekan lalu, di MotoGP Qatar, ia berakhir di urutan ke-18, selisih 24 detik di belakang pemenang, Maverick Vinales.

Problem rupanya belum berakhir empat hari berselang. Pada sesi pertama, ia mengendarai dua motor karena ada kerusakan. Timbul asap yang membuat komisioner mengibarkan bendera hitam dengan titik oranye, mengisyaratkan adanya masalah teknik.

Agar Morbidelli bisa lolos ke kualifikasi kedua, maka teknisinya, atas arahan Ramon Forcada, membuka segel mesin ketiga. Rekan setim Valentino Rossi tersebut mencatatkan waktu tercepat ketujuh pada FP2. Pembalap Italia itu diminta fokus pada kualifikasi dan tidak memikirkan soal mesin.

“Mereka mengatakan agar saya tidak khawatir tentang mesin, yang bukan problem utama. Sebagai tindakan pencegahan, kami memutuskan untuk menggunakan (mesin) ketiga dengan maksud untuk latihan sore karena sangat penting berhasil,” ujarnya.

Baca Juga:

“Sesi sore normal, saya punya feeling bagus. Saya membuat dua lap attack sangat cepat, meski yang kedua, saya belum bisa menawarkan potensi maksimal karena ada yellow flag di trek. Saya kira kami berjalan ke arah yang tepat.”

Setahun lalu, dia menjadi pembalap Yamaha pertama yang mengalami kerusakan baling-baling sehingga gagal dalam perebutan podium di Sirkuit Jerez. Morbidelli menegaskan masalah yang mengemuka kemarin tidak ada hubungannya dengan insiden itu. Problem dengan katup dari beberapa unit yang tergabung pada prototipe 2020 sudah dituntaskan.

“Tahun lalu, mesin berhenti, sekarang saya tidak menyadari ada masalah tapi steward menunjukkan bendera hitam dan oranye kepada saya. Bagaimana pun jika hal-hal seperti ini terjadi, lebih baik terjadi saat latihan bebas pertama, Jumat,” tuturnya.