Morbidelli: Feeling di Atas Motor Sangat Buruk
Pembalap Petronas SRT Yamaha, Franco Morbidelli, mengutarakan bahwa feeling dengan motornya sangat buruk. Ia harus berusaha meski tanpa persiapan matang di MotoGP Doha.
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Gold and Goose / Motorsport Images
Rider jebolan akademi balap Valentino Rossi itu mengalami akhir pekan buruk di Sirkuit Losail. Ia mengalami problem pada holeshot sehingga berakhir di urutan ke-18 dalam MotoGP Qatar.
Pada latihan bebas, Jumat (2/4/2021), Morbidelli terpaksa membuka segel mesin ketiga. Setelah bekerja keras, ia hanya mampu sampai ke P10 dalam kualifikasi.
Pembalap Italia tersebut mengaku suasana hatinya fluktuatif mengikuti kondisi dan hasil yang didapat pada setiap sesi.
“Feeling buruk dan rata-rata tetap buruk, tak peduli apa pun yang kami lakukan. Apa yang berubah adalah kecepatan. Kadang, saya merasa sedikit lebih baik, kadang saya merasa sedikit lebih cepat,” ujarnya.
“Tapi kemudian, perasaan ini bisa menghilang dari satu perjalanan ke perjalanan lain. Jadi tidak ada yang pasti dan tidak ada yang jelas. Kami tak tahu menunjuk ke mana. Apa yang saya tahu adalah feeling di atas motor tidak bagus dan itu sulit. Tapi jangan menyerah.”
Ketika ditanya Motorsport.com bagaimana pendekatannya terhadap balapan, seiring dengan adanya beragam masalah, ia menjelaskan, “Saya harus berupaya meski dengan kekurangan jika kami tidak menemukan solusi ajaib. Saya akan melihat bagaimana kecepatan dalam balapan.
“Kami akan melakukannya untuk melihat bagaimana feeling, seperti apa kecepatan dan reaksi berdasarkan perasaan saya. Itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan. Saya bukan pembalap gila, jadi akan mencoba tidak melakukan hal-hal gila.”
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Pemenang MotoGP Qatar, Maverick Vinales, bakal memulai balapan di MotoGP Doha dari posisi ketiga. Rider pabrikan Yamaha itu juga mengaku sangat sulit bersaing dengan Ducati tanpa feeling bagus.
“Sejujurnya, meraih baris depan sangat sulit karena saya tidak punya sensasi sangat bagus di time attack pertama. Tapi setelah saya melakukan time attack kedua, saya paham bahwa motor bekerja dengan baik dan saya bisa menggeber dengan cara tepat,” katanya.
“Kami dapat mencatatkan waktu lap luar biasa dan ketika saya melihat waktu lap, saya pikir mungkin bisa pole. Nyatanya saya melihat diri saya di posisi ketiga.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments