Morbidelli Nilai Hasil Quartararo Mengekspos Kelemahan Yamaha
Franco Morbidelli memahami hasil buruk yang didapat rekan setimnya di Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, dari MotoGP Thailand, Minggu (2/10/2022).
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Juara dunia MotoGP 2021 tersebut menjadi satu-satunya rider non Ducati dalam dua baris pertama starting grid balapan di Sirkuit Buriram. Hujan yang turun merepotkan dan YZR-M1 tidak menunjukkan pace bagus.
Setelah terlempar ke peringkat 19, Quartararo hanya bisa melewati dua pembalap di depannya. Melintasi garis finis di urutan ke-17, tentu tidak membuahkan poin dan gap dengan Francesco Bagnaia pun tinggal dua poin.
Untuk pertama kalinya, rider Prancis itu berada di luar zona poin. Morbidelli memandang penurunan drastis kinerja Quartararo adalah bukti bahwa kelemahan motor terekspos.
“Untuk Quartararo, situasinya sulit karena semua tahu bahwa dia dipaksa bertarung dengan sekelompok besar pembalap Ducati yang ingin membantu Francesco Bagnaia. Faktor itu menambah poin-poin kelemahan motor kami,” ucapnya.
Ketika Quartararo tak menghasilkan apa pun, Morbidelli menggantikannya sebagai pemberi poin. Ia seharusnya finis di posisi peringkat ke-12, tapi hukuman atas pelanggaran track limit membuatnya turun satu tangga.
Anak didik Valentino Rossi menjelaskan kalau hujan membuat lintasan dingin dan berpengaruh kepada anjloknya performa ban. Sayangnya, ia baru menemukan ritme di tengah sesi.
“Dalam kondisi basah, sulit untuk menyebar ketika pada putaran awal Anda berada di tengah grup. Untungnya, situasi lebih baik dengan kian banyak membukukan lap. Saya berhasil menerapkan ritme bagus,” Morbido melanjutkan.
“Sayangnya, selama balapan, tekanan ban depan melonjak dan performa menurun drastis. Ini merepotkan saya ketika berusaha menyerang.
“Sungguh disayangkan, padahal kami tidak terlalu jauh dengan para pembalap yang bertarung untuk peringkat keenam dan ketujuh. Dalam beberapa tahun ini, level MotoGP meningkat pesat.
“Kami berdekatan dari sisi jarak dan waktu lap lebih baik, juga dalam kondisi basah. Ini artinya memberi tekanan berlebihan pada ban saat pengereman. Saya yakin Michelin berupaya menyelesaikan masalah ini.”
Dalam dua putaran terakhir, Morbidelli relatif lebih baik karena berhasil menyelesaikan balapan di zona poin.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments