Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Morbidelli Ingin Lebih Santai Bersama Rossi

Berada satu tim dengan mentornya tak membuat Franco Morbidelli tertekan. Ia malah lebih rileks ketika mengetahui Valentino Rossi bergabung dengan Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Kedua pembalap Italia tersebut sudah kenal lama karena Franky direkrut sebagai talenta pertama VR46 Riders Academy.

Rider 26 tahun tersebut telah menimba ilmu dari The Doctor yang diterapkan musim lalu. Alhasil, Morbidelli mampu jadi runner-up MotoGP 2020, di belakang Joan Mir.

Prestasi itu membuatnya harus menaikkan level tantangan. Juara dunia dan menang lebih dari tiga balapan merupakan target besar yang hanya bisa dicapai lewat kerja keras dan kualitas motor.

Bersama Rossi dan para pembalap dari akademi, mereka kini mengasah skill dengan motocross. Dalam sesi itu, mereka juga bertukar pikiran sekaligus menambah trik dari juara MotoGP enam kali tersebut dan pelatih lainnya.

“Itu adalah Kejuaraan Dunia yang sulit, jadi sangat penting memulihkan kondisi dengan baik selama dua atau tiga pekan setelah balap penutup. Kami sekarang melakukan latihan motor, sedikit di alam bebas, sedikit di ranch. Kami beraktivitas lagi untuk mempersiapkan musim 2021 semaksimal mungkin,” ucap Morbidelli kepada Sky Sport.

Satu hal yang membuat gembira dalam menatap balapan periode berikutnya adalah berada satu paddock dengan pembalap 41 tahun.

“Sebuah tim MotoGP dengan dua pembalap dari desa yang sama,” ujarnya sambil tersenyum. “Itu sangat indah dan luar biasa untuk berbagai alasan.

“Di masa lalu, Vale dan saya mengatakan kalau itu merupakan hal indah. Semua jadi menyenangkan ketika segala sesuatunya telah resmi.”

Baca Juga:

Tekanan yang dirasakan saat masih jadi partner Fabio Quartararo pastinya berkurang. Keduanya kerap dibandingkan karena rider 21 tahun tersebut awalnya tampak menjanjikan dan punya potensi jadi juara.

“Saya harap (lebih baik untuk kami). Saya tak tahu apa artinya punya Vale sebagai rekan setim dan apa artinya bagi Vale berada satu tim dengan saya. Atmosfernya berbeda. Saya harap sedikit rileks, meski atmosfer dengan Quartararo tidak menekan. Yang jelas, dengan segala situasi, saya harap dengan Vale lebih rileks.”

Morbidelli berharap musim depan bisa berjalan dengan normal karena jadwal yang dipadatkan akibat pandemi Covid-19 sangat menguras fisik.

Terkait dengan potensi lawan ke depannya, ia menilai Suzuki yang paling berat. “Suzuki sangat kuat di akhir musim. Alex Rins dan Joan Mir berada dalam kondisi prima dan motornya dalam posisi tepat dari sudut pandang teknis. Itu kenapa saya melihat mereka sebagai motor dan pembalap yang harus dikalahkan,” ia menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi Pernah Tolak Tawaran Balap di F1
Artikel berikutnya Glenn Coldenhoff Puji Kehebatan Dovizioso di Atas Motor Trail

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia