Morbidelli: Teknologi Ban Seharusnya Selevel dengan Motor
Franco Morbidelli berakhir di P11, tertinggal lebih dari 17 detik, pada MotoGP Spanyol. Ia mengklaim bahwa ban tidak membantunya sama sekali.
Rider Yamaha Factory Racing harus membayar long lap penalty di lap pertama MotoGP Grand Prix Spanyol karena aksinya yang memicu kecelakaan dan bendera merah dalam Sprint Race, Sabtu kemarin. Eksekusi hukuman dijalani dengan cara yang sulit, terutama di awal dan tikungan pertama.
"Kami harus mulai berbicara serius tentang start ini. Awal yang gila, dengan momen-momen yang menakutkan. Ketika semuanya berjalan dengan baik, itu adalah sesuatu yang luar biasa. Tapi kami harus membicarakannya dengan serius," kata pembalap Italia tersebut.
"Long lap penalty bahkan bagus untuk saya, karena itu membuat saya bisa mengatur napas.”
Morbidelli tidak dalam suasana hati yang baik, tetapi dia, seperti biasa, sangat analitis dan, di atas segalanya, sangat kritis terhadap pemasok tunggal ban.
"Michelin harus memperbaiki hal ini. Teknologi harus berada di level yang sama di semua tempat, dan ban tidak berada di level yang sama dengan motor. Ban sangat bagus saat suhu normal, tapi saat suhu sangat panas, itu berubah," keluhnya.
"Dengan situasi ban seperti ini, jika Anda mendapatkan posisi di awal, Anda biasanya mempertahankannya, karena Anda tidak bisa menyalip, karena tekanan yang meningkat saat Anda melaju.
"Situasi yang sangat berbahaya ini sangat berkaitan dengan ban," ucapnya, sebelum mengeluarkan peringatan penting.
"Anda harus memilih apakah akan meningkatkan teknologi ban atau memperburuk teknologi motor.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments