Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Motegi jadi ajang pembuktian Yamaha

MotoGP Thailand memberi sinyal kebangkitan dari Valentino Rossi serta Maverick Vinales, pertanyaan selanjutnya muncul, apakah mereka benar-benar telah bangkit?

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Balapan akhir pekan lalu di Chang International Circuit berjalan mulus bagi Yamaha, di mana Rossi dan Vinales meramaikan pertarungan baris depan.

Vinales selalu berada dalam empat besar pada tiap sesi sepanjang akhir pekan, dan menorehkan podium pertamanya sejak Sachsenring di posisi ketiga, terpaut 0,270 detik dari Marc Marquez.

Sementara itu, Rossi dapat mengamankan start baris depan dan sempat memimpin balapan, kendati akhirnya harus puas finis keempat.

Jadi, apa yang menjadi faktor menanjaknya performa Yamaha di Buriram? Apakah karena layout sirkuit, ban, atau masalah YZR-M1 telah sepenuhnya teratasi?

“Sejujurnya saya tidak tahu, seharusnya seperti ini tiap balapan. Tapi tampaknya tahun ini, berjalan sangat sulit,” ungkap Vinales usai balapan.

“Saya pikir ini karena perubahan yang kami lakukan dengan motor, karena bagi saya ini benar-benar positif. Saya memiliki kepercayaan diri tinggi pada bagian depan, khususnya saat pengereman, mari lihat bagaimana kami dapat mengelolanya pada balapan selanjutnya.”

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Masalah elektronik tak kunjung teratasi, pabrikan garpu tala akhirnya merekrut Michele Gadda dari proyek WorldSBK Yamaha, dan telah bekerja dengan YZR-M1 sejak Silverstone.

Menunjukkan peningkatan performa di Thailand, The Doctor menjadikan Motegi sebagai ajang pembuktian bahwa M1 telah kembali kompetitif.

“Memang benar, akhir-akhir ini Yamaha merekrut teknisi baru, Michele Gadda adalah salah satu dari mereka. Yang lainnya berada di jepang, ini memang sesuatu yang muncul dari kelompok kerja baru,” tambah sembilan kali juara dunia itu.

“Yamaha tampaknya meningkatkan usaha mereka pada sisi elektronik, dan itu yang kami butuhkan untuk bertarung melawan Ducati serta Honda.

“Saya pergi ke Jepang dengan optimisme untuk tampil kuat, biasanya Motegi menjadi trek yang bagus bagi saya, saya menyukainya. Saya berharap [tahun ini] akan kering, karena tahun lalu adalah mimpi buruk, selalu hujan. Namun kita akan lihat nanti.

“Kita akan lihat pada tiga [balapan berikutnya], bukan hanya di Jepang karena jika nyatanya kami telah meningkatkan motor, kami harus kompetitif pada tiga balapan sisa karena Honda dan Ducati selalu kuat pada tiap balapan.”

Hal tersebut juga diamini oleh Vinales: “Pada musim dingin saya tahu kami harus bekerja. Untuk saat ini, itu akan sulit, tapi kami akan kembali dalam kondisi yang baik.

“Saya pikir jika kami mendapatkan hasil bagus di Jepang, itu berarti kami telah meningkat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow finis ketujuh lantaran kesalahan berkendara
Artikel berikutnya Tren positif Alex Rins berlanjut

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia