Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

MotoGP Perketat Track Limit dengan Sensor Tekanan

MotoGP memperketat track limit pada musim 2021, dengan memasang sistem sensor tekanan baru di sirkuit untuk menunjukkan bukti pelanggaran yang lebih akurat.

Jack Miller, Ducati Team

Aturan fundamental seputar track limit tak berubah tahun ini. Namun, penerapan kebijakannya menjadi lebih ketat.

Musim lalu, catatan waktu pembalap tidak dibatalkan ketika satu roda motornya menyentuh area hijau. Tetapi jika dua roda keluar lintasan, Race Direction membatalkan lap time setelah melakukan peninjauan.

Kini, sistem sensor tekanan baru menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa kamera dalam menilai apakah seorang pembalap melanggar track limit. Bahkan satu roda motor yang keluar lintaran dapat berujung pembatalan waktu lap.

Ide di balik pemasangan sistem sensor tekanan baru di sirkuit adalah demi menciptakan hukuman pelanggaran track limit yang terasa adil bagi semua pembalap.

Baca Juga:

“Regulasi track limit tetap sama, tapi apa yang telah kami kerjakan selama tahun lalu adalah sistem yang ditingkatkan untuk mendeteksi batas lintasan,” kata Race Director MotoGP, Mike Webb, kepada motogp.com.

“Pencatat waktu Dorna telah bekerja selama ini sepanjang tahun. Kami memiliki sistem baru yang memiliki sensor tekanan di luar kerb, sehingga kami dapat mendeteksi dengan sangat akurat saat pembalap telah keluar dari batas lintasan.

“Jadi, aturannya tetap sama, namun sistem digerakkan sedikit berbeda dari kamera yang kami gunakan sebelumnya. Jika pembalap keluar dari batas lintasan, maka itu berarti merupakan tanda (pelanggaran) track limit.

“Dulu kami harus melihat kamera dan membuat penilaian. Sekarang hanya masuk atau keluar, sangat akurat.

“Perbedaan bagi pembalap berarti sekarang satu roda keluar. Di masa lalu, dua roda di (area) hijau. (Sekarang) tidak ada lagi penilaian seperti itu. Lebih akurat, itu berarti lebih adil.

“Jadi, aturannya sama, tetapi penilaian track limit lebih tepat.”

Saat ini, hukuman tiga kali pelanggaran track limit adalah peringatan selama balapan. Dan jika melakukannya sebanyak lima kali, maka mereka harus menjalani long lap penalty.

Pembalap juga dipaksa turun posisi jika melanggar track limit pada lap terakhir balapan, seperti yang menimpa Jorge Martin, kehilangan podium tertinggi di Moto2 Styria 2020.

 Jack Miller, Pramac Racing, Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Jack Miller, Pramac Racing, Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Para Pembalap Tertarik Drive to Survive Versi MotoGP
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP Qatar 2021 Pekan Ini

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia