Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Apa bedanya fairing aerodinamika dan winglet?

Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, angkat bicara soal perbedaan fairing aerodinamika dan winglet, yang telah resmi dilarang sejak 2017.

Jorge Lorenzo, Ducati Team fairing detail

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Jorge Lorenzo, Ducati Team fairing detail

Detail fairing aerodinamika motor Jorge Lorenzo, Ducati Team - MotoGP Rep. Ceko 2017

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Tes pramusim Sepang tak hanya soal kesibukan para tim menguji coba motor baru untuk menghadapi 2018. Mereka rupanya turut memanfaatkan dalam hal fairing aerodinamika. Setelah pelarangan winglet, tim seakan berlomba memperkenalkan desain anyar.

Mulai dari desain radikal ‘hammerhead’ yang diluncurkan Ducati saat seri pembuka Qatar musim lalu, hingga milik Suzuki dengan bentuk ‘kumis’. Yamaha dan Honda juga seolah tak ingin ketinggalan. Pada tes pramusim Sepang, kedua pabrikan Jepang itu memamerkan desain baru fairing aerodinamika.

Akan tetapi, muncul pertanyaan menggelitik. Jika melihat semua fairing aerodinamika, desainnya terlihat begitu mirip seperti winglet. Jadi, apa bedanya?

“Yang paling penting bagi kami jelas soal keselamatan. Sesuai dengan kriteria, bahwa ujungnya membulat. Mereka juga sesuai dengan regulasi lebar fairing 600mm, dan kami memiliki peraturan ketat mengenai ukurannya yang tidak bisa berbentuk sayap (winglet),” papar Aldridge kepada MotoGP.com.

“Banyak perdebatan mengenai desain fairing pada saat ini, tapi yang paling penting kami mengklasifikasikannya sebagai sidepod. Anda akan melihat mereka memiliki area atas, samping dan juga di bawahnya. Secara teknis tertutup, dan jauh lebih aman daripada (winglet) milik Ducati beberapa tahun lalu.”

Lantas bagaimana dengan versi fairing aerodinamika Honda dan Yamaha di Sepang? Apalagi milik Honda berbentuk ‘hammerhead’, yang terkesan meniru desain Ducati.

“Anda pasti pernah melihat Honda dengan fairing baru dan juga Yamaha. Sebenarnya, Yamaha memiliki dua versi: yang mereka gunakan di Valencia, tapi tidak sesuai. Kemudian kami melihat mereka keluar dengan fairing baru yang dirancang ulang dan memang sesuai,” tandas Aldridge.

“Yang saya cari adalah keselamatan dan itu tidak diklasifikasikan menurut kami sebagai sayap. Bagi saya, sayap adalah satu kesatuan dan langsung keluar. Desain Honda juga sesuai dan itu mengikuti regulasi saat ini. Tapi kita harus ingat ini adalah tes. Tidak berarti versi terakhir akan mereka gunakan di Qatar nanti. Mereka bereksperimen dan mungkin melakukan beberapa perubahan, kemudian mengajukan permohonan kembali kepada saya untuk melihat apakah fairing sesuai dengan peraturan atau tidak.

“Ini dimulai setelah Valencia, di mana mereka memulai evolusi fairing. Mereka mendekati saya, kami lalu berbicara dan membahas desain yang akan digunakan di lintasan. Hanya di Qatar, pada balapan pertama, di mana fairing yang bisa mereka gunakan akan resmi.

“Jelas mereka akan ingin mendapatkan persetujuan sebelum ini, karena tidak ingin muncul di sana dengan fairing yang ilegal. Jadi, mereka akan berbicara kepada saya sekarang dan saya akan menyetujuinya selama tidak membuat perubahan untuk Qatar.”

Akhir kata, Aldridge menekankan sekali lagi, pertanyaan tentang desain fairing aerodinamika menyangkut masalah keselamatan lebih dari apapun – tapi tanpa memotong pengembangan winglet.

“Dengan fairing, ini jelas bagian yang sangat penting dari motor dan penting bagi kedua pihak untuk memahami apa batasannya dan apa yang diperbolehkan,” ucapnya.

“Saya terus mengatakan, hal penting dari sudut pandang kami adalah keselamatan pembalap. Tapi kami juga perlu membiarkan pabrikan berkembang, merancang motor untuk melaju cepat dan seaman mungkin. Soal ini (fairing aerodinamika) merupakan bahan pembicaraan yang bagus di paddock.”

Detail winglet Ducati Team
Detail winglet Ducati Team
Detail winglet Ducati Team
Detail winglet Ducati Team
Detail fairing aerodinamika Jorge Lorenzo, Ducati Team
Detail fairing aerodinamika Andrea Dovizioso, Ducati Team
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team fairing
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini fairing detail
Danilo Petrucci, Pramac Racing bike detail with fairing
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP fairing detail
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP wing fairing
15

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro ingin Aprilia fokus pada mesin
Artikel berikutnya Kallio tidak puas dengan kecepatan KTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia