Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

MotoGP Catalunya membuat Marquez lebih tertekan

Juara dunia bertahan Marc Marquez mengaku lebih tertekan untuk meraih hasil baik di MotoGP Catalunya. Pembalap Repsol Honda itu terjatuh sebanyak lima kali sebelum balapan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrate
Marc Marquez, Repsol Honda Team celebrate
Podium: Marc Marquez, Repsol Honda Team, pretending to fall
Podium: Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marquez terjatuh di Tikungan 10 saat menjalani sesi Free Practice 3. Ia kembali terjatuh dalam FP4, kali ini di Tikungan 5. Belum cukup sampai di situ, ia bahkan terjatuh dua kali saat kualifikasi, di Tikungann 3 dan 5. Tapi ia berhasil start dari posisi keempat.

Pada sesi Warm Up Practice (WUP), Minggu (11/6) pagi, Marquez terjatuh untuk kelima kalinya. Ia mengalami kecelakaan di Tikungan 14. Sebelumnya ia tersandung dan terjatuh di pit lane saat latihan flag-to-flag.

Beruntung, tak ada insiden berarti ketika Marquez turun balapan. Ia berhasil finis kedua dan terpaut 3,5 detik di belakang pemenang MotoGP Catalunya, Andrea Dovizioso.

“Sejujurnya, saya merasa lebih tertekan sebelum balapan, dibandingkan ketika saya bertarung untuk kejuaraan dalam balapan terakhir,” tukas Marquez kepada BT Sport.

“Setelah lima kecelakaan selama akhir pekan... setiap kali, jika Anda memeriksa, itu setelah satu lap ada kecelakaan. Itu benar-benar sulit, dan saya tahu jika tidak finis balapan, orang-orang dan jurnalis akan menekan saya!

“Tapi apapun, ketika Anda perlu membuat perbedaan, dalam situasi seperti ini, maka Anda perlu tetap kuat dan menjaga gaya Anda.

“Saya berhati-hati saat balapan, tapi saya menekan seperti biasa.”

Marquez juga tak memungkiri, bahwa raihan finis kedua dan ketiga yang dicetak Dani Pedrosa dikarenakan faktor Honda RC213V yang kalah kecepatan dengan Desmosedici GP17 di trek lurus.

“Saya berkendara cukup halus untuk gaya balap saya, dan dalam situasi grip yang rendah, Dani paling terbaik. Hari ini, saya akan meniru racing line Dani dan lalu menekan. Saya akan melakukan gaya balap saya untuk beberapa lap berikutnya,” terangnya.

“Saya mampu di belakang Dovi. Tapi kami kalah di trek lurus, terlalu banyak dan tidak ada yang bisa kami lakukan. Dia (Dovi) benar-benar melakukan pekerjaan yang hebat.”

Usai finis kedua, Marquez tetap berada di peringkat ketiga dalam klasemen sementara. Namun, ia memangkas selisih menjadi 23 poin dari Maverick Vinales, yang tetap memimpin dan kini mengoleksi 111 poin.

“Ini benar-benar naik turun. Hal positifnya Yamaha juga memiliki beberapa sirkuit di mana mereka kesulitan,” tuturnya.

“Kami kesulitan di banyak sirkuit dibandingkan mereka. Kami harus tetap menekan, karena percaya atau tidak, ketika saya menemukan feeling pada bagian depan (motor), saya akan sangat kuat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dovizioso: Itu balapan yang sangat aneh
Artikel berikutnya Klasemen pembalap setelah MotoGP Catalunya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia