MotoGP di mata Niki Lauda

Semasa hidupnya, legenda dan tiga kali juara dunia Formula 1, Niki Lauda, pernah melontarkan pujian tentang MotoGP. Seperti apa pernyataannya?

MotoGP di mata Niki Lauda

Pada 2003, Lauda tercatat dua kali berada di paddock MotoGP untuk menonton langsung kejuaraan dunia balap motor Grand Prix, yakni saat balapan Sachsenring dan Valencia.

Bersama dengan 120ribu fans yang memenuhi Sirkuit Ricardo Tormo, ia menjadi saksi ketika Valentino Rossi untuk terakhir kalinya memperkuat Honda, sebelum kemudian hijrah ke Yamaha musim 2004.

“MotoGP saat ini mengungguli Formula 1 karena sebagai tontonan jauh lebih baik,” kata Lauda kepada MotoGP.com kala itu.

“Anda dapat melihat lebih banyak balapan...lebih baik – ini luar biasa. Kedua olahraga ini [MotoGP dan F1] tidak berbeda dari sudut pandang, bahwa Anda selalu harus mencapai batas dan beberapa pembalap lebih baik daripada yang lain.

“Rossi luar biasa dalam hal itu – seperti [Michael] Schumacher – tetapi sangat dekat di depan. Sete [Gibernau], misalnya, saya mengapresiasi, Max Biaggi... ada sekelompok pembalap terkenal yang saling bertarung dan saya pikir itu hal terbaik yang bisa Anda miliki. Anda melihat penonton di sini, minatnya sangat besar sehingga Anda tidak bisa berharap lebih.

“Saya pikir Rossi luar biasa. Akan menarik untuk melihat sekarang di mana dia berubah [Honda ke Yamaha] karena dia mulai dari awal lagi, namun saya mengerti mengapa dia melakukannya. Ini adalah motivasi baru baginya.”

Baca Juga:

Lauda menambahkan, bahwa ia begitu menikmati setiap balapan MotoGP saat menonton dari rumahnya. Kendati demikian, tak ada yang mengalahkan kenikmatan menonton langsung dari pinggir trek.

“Saya benar-benar suka menonton [ketika para pembalap] mengerem – cara mereka meluncur. Saya harus katakan, televisi menayangkan balapan sangat baik. Anda dapat melihat cara mereka bertarung dengan motor – itulah yang membuatnya sangat menarik,” ucapnya.

“Tetapi hal yang paling luar biasa adalah berada di sini dan mendengarkan suaranya. Mereka tidak terdengar seperti motor – mereka terdengar seperti mesin neraka! Anda dapat melihat kekuatan ketika mereka berakselerasi – mereka hampir tidak dapat menjaga roda depan tetap di lintasan.

“Saya juga menikmati menonton kelas yang lebih kecil – 125cc dan 250cc. Hanya tontonan yang bagus untuk ditonton dari aspek itu.”

Pujian lalu kembali dilontarkan Lauda pada 2015. Kepada media Spanyol, El Mundo Deportivo, ia bahkan tak sungkan menyebut MotoGP lebih spektakuler ketimbang F1.

“Balap motor sangat menarik untuk ditonton, karena Anda bisa melihat bagaimana pembalap berjuang dengan motornya. Sayangnya, di F1 terjadi sebaliknya: mobil-mobil sangat mudah dikemudikan, mereka bahkan tidak meluncur,” tandasnya.

Niki Lauda and Sete Gibernau
Niki Lauda and Sete Gibernau
1/10

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Niki Lauda with Marco Melandri
Niki Lauda with Marco Melandri
2/10

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Niki Lauda and Loris Capirossi
Niki Lauda and Loris Capirossi
3/10

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Niki Lauda and Valentino Rossi, Repsol Honda
Niki Lauda and Valentino Rossi, Repsol Honda
4/10

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Niki Lauda with Jorge Lorenzo
Niki Lauda with Jorge Lorenzo
5/10

Foto oleh: Jorge Lorenzo

Marc Marquez and Niki Lauda
Marc Marquez and Niki Lauda
6/10

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Niki Lauda, Ferrari 312T
Niki Lauda, Ferrari 312T
7/10

Foto oleh: LAT Images

Podium: race winner Niki Lauda
Podium: race winner Niki Lauda
8/10

Foto oleh: Jean-Philippe Legrand

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman
Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman
9/10

Foto oleh: Sutton Images

French MotoGP 2019
French MotoGP 2019
10/10

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

dibagikan
komentar

Marquez kini bisa pakai gaya balap berbeda

Alex Marquez bakal perkuat Pramac Racing?