MotoGP: Ducati Cari Figur Pembalap untuk Pimpin Tim
Ducati masih mencari figur pemimpin dari empat pembalapnya pada MotoGP 2021. Jika menilik dari prestasi, Johann Zarco yang paling jempolan, tapi belum cukup untuk menandingi ketangguhan Fabio Quartararo.
Foto oleh: Ducati Corse
Pabrikan dari Borgo Panigale menempatkan tiga pembalap di lima besar. Zarco yang memperkuat tim satelit, Pramac Racing, berada di peringkat kedua dengan 122 poin, selisih 34 dari Quartararo.
Mengekor di belakangnya, ada Francesco Bagnaia, dengan raihan 109 poin. Sementara Jack Miller, satu-satunya yang mempersembahkan dua kemenangan, menginjak peringkat kelima dengan 100 poin.
Sementara, debutan Jorge Martin terpuruk ke peringkat 18 karena absen tiga laga akibat cedera parah selepas kecelakaan di Portimao. Luca Marini dan Enea Bastianini berada di urutan ke-20 dan ke-16.
Meski mengepung Quartararo, tetap saja Ducati sulit menghentikan kebangkitan pembalap Yamaha Factory Racing.
Managing Director Ducati, Luigi Dall’Igna, mengaku sedang mencari pembalap yang mampu juara. Namun, ia tidak memaksakan tim untuk melakukan itu. Keadaan sekarang sudah cukup bagi target pabrikan tersebut di MotoGP.
“Jelas bahwa kami berada dalam sebuah fase di mana sedang mencari pembalap yang bisa memenangi titel dari dalam kontingen kami,” ujarnya dikutip dari Motosprint.corrieredellosport.
“Tapi jika kalian bertanya lebih baik memiliki seorang pembalap yang bertarung untuk gelar, atau memiliki lebih banyak kandidat, tentu saya opsi kedua lebih baik. Daripada mencari seorang pembalap yang bisa berjuang untuk titel setiap tahun, idealnya punya lebih banyak pembalap tangguh dan bisa mengejar target utama.
“Saya memikirkan formasi aktual kami, dari para pembalap dengan pengalaman lebih, seperti Zarco, Bagnaia dan Miller, serta para rookie.”
Setelah menilik dari cara mereka menangani pembalap dan hasil tak sebanding di masa lalu, Ducati memutuskan untuk mengubah pendekatan.
“Situasi sekarang merupakan konsekuensi dari kami mendedikasikan upaya maksimal pada setiap pembalap. Kami dulu tidak fokus pada satu pembalap saja, kami memberi kesempatan kepada banyak pembalap,” ia mengungkapkan.
“Ini membawa pada keputusan berikutnya, motor menjadi yang terbaik, karena pengembangan berdasarkan petunjuk dari lebih banyak pembalap kompetitif. Petunjuk Zarco, contohnya, dapat berguna untuk Bagnaia, juga karena seorang pembalap tidak selalu sadar dengan kebutuhannya.
“Itu bagaimana Anda mendapat motor lebih seimbang dengan lebih banyak pembalap yang bisa mendapat potensi mereka secara maksimum. Dengan cara ini, kami punya lebih banyak pembalap untuk titel. Juga karena kami memiliki para pembalap yang sangat kuat. Saat ini, saya sangat senang dengan mereka, dari sisi teknik dan manusia.”
Jack Miller, Ducati Team, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments